Baju Adat Jokowi dan Puan Maharani Gambarkan Kesatupaduan Hadapi Pandemi

Fabiola Febrinastri
Baju Adat Jokowi dan Puan Maharani Gambarkan Kesatupaduan Hadapi Pandemi
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Cakupan vaksinasi di Pulau Dewata tersebut kini di atas 90 persen.

Suara.com - Baju adat Baduy yang dipakai Presiden Jokowi dan busana adat Payas Agung Bali yang dikenakan Ketua DPR RI, Puan Maharani saat acara Pidato Kenegaraan di Gedung Parlemen, Jakarta, ternyata punya makna tersendiri.

Menurut pengajar Komunikasi Politik di Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi, dua pakaian adat yang dikenakan dua pemimpin lembaga negara tersebut penuh makna bagi penanganan pandemi Covid-19.

“Pak Jokowi memakai pakaian adat baduy karena kita tahu suku di Banten itu tertib menerapkan ‘lockdown’ dan prokes di wilayahnya. Bahkan, komunitas baduy itu disebut-sebut zero case kasus Covid-19 hingga saat ini,” kata Ari di Jakarta, Senin (16/8/2021).

Tidak hanya itu, kata Ari, masyarakat adat Baduy juga banyak memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan hidup dengan merawat kelestarian alam.

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, Ketua DPR: Teruslah Berbakti Tanpa Henti untuk Ibu Pertiwi

“Masyarakat adat Baduy itu terkenal dengan kesederhanaannya. Hidup tanpa gadget, banyak jalan kaki, dan minum madu berkualitas yang bisa menaikkan imun tubuh,” kata Ari.

Sementara, menurut Ari, busana adat Payas Agung yang dikenakan Puan adalah sebagai apresiasi kepada Bali sebagai provinsi yang paling cepat mencapai target vaksinasi. Cakupan vaksinasi di Pulau Dewata tersebut kini di atas 90 persen.

“Kalau pakaian adat Jokowi bermakna terapkan prokes dan hidup sehat, makna busana adat Puan itu mengajak masyarakat Indonesia untuk mau divaksinasi, dan mempercepat vaksinasi seperti di Bali,” kata Ari.

Ari mengatakan, vaksinasi oleh pemerintah adalah salah satu hal yang terus diawasi Puan sebagai pimpinan lembaga DPR yang mempunyai fungsi ‘checks and balances’.

“Kita tahu selama ini Puan memang concern dengan ketersediaan vaksin, pemerataan vaksin, bahkan mendorong adanya vaksin untuk anak di bawah 12 tahun,” ujar Ari.

Baca Juga: Diskusi Ruang Publik : Anggota DPR Perempuan Hanya Kumpulan, Belum Menjadi Kekuatan

“Jadi pakaian adat Payas Agung Puan itu simbol agar semua provinsi bisa mempercepat vaksinasi seperti Bali untuk mencapai herd immunity,” kata Ari lagi.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI