BKSAP DPR: Jembrana Miliki Keunggulan Sektor Pariwisata Penggerak Perekonomian

Fabiola Febrinastri
BKSAP DPR: Jembrana Miliki Keunggulan Sektor Pariwisata Penggerak Perekonomian
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana. (Dok: DPR)

Jembrana menjadi pintu gerbang utama di Bali bagian barat.

Suara.com - DPR RI memiliki peran penting dalam pencapaian SDGs pada tingkat nasional dan di tingkat lokal dalam rangka mengakselerasi pembangunan berkelanjutan, khususnya pada sektor pariwisata. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana, saat memimpin kegiatan BKSAP SDGs Day di Kabupaten, Jembrana, Bali, Selasa, (31/8/2021).

“Bali sebagai destinasi wisata utama Indonesia dan Kabupaten Jembrana secara spesifik memiliki keunggulan sektor pariwisata yang bisa dijadikan sektor penggerak pencapaian SDGs dan pemulihan ekonomi,” ungkap Putu.

Lebih lanjut, Putu sampaikan, Kabupaten Jembrana juga memiliki potensi lainnya, seperti letak geografis yang strategis. Jembrana menjadi pintu gerbang utama di Bali bagian barat, yang menghubungkan dengan Pulau Jawa, dimana para wisatawan baik domestik maupun mancanegara banyak melakukan transit.

“Oleh karena itu, kami berkunjung ke Jembrana untuk menyuarakan program-program yang ada di pusat, yang mungkin saja bisa disalurkan ke daerah. Jembrana memiliki potensi yang begitu luar biasa, bukan hanya pada bidang seni budaya saja seperti makepung, jegog dan kulinernya, tetapi saya baru tahu juga potensi tenunnya yang luar biasa,” ungkapnya.

Baca Juga: Wisata Bali: Strategi Pemasaran, Ireng Donat Dipromosikan ke Nakes Sudah Vaksin Ketiga

Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan, Jembrana memiliki potensi perikanan dan kelautan yang dapat menjadi kekuatan utama untuk bersinergi dengan kekuatan perekonomian sebagai destinasi pariwisata.

“Jembrana juga memiliki sekolah di bidang kesehatan, sehingga dapat mencetak banyak tenaga untuk program-program penanganan Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan yang nampaknya akan terus wajib untuk dilaksanakan,” ujar Putu.

Sementara terkait pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi, Putu berharap segera bisa terealisasi. Seperti diketahui tol ini akan melewati 5 kecamatan di Jembrana sepanjang 54 kilometer, yang nantinya total keseluruhannya sepanjang 95 kilometer.

“Ini kita akan kawal juga, agar waktu tempuh yang sebelumnya lama bisa dipangkas, sehingga lebih cepat. Bukan sampai di sana saja, secara desain juga harus menampung kearifan lokal, agar dijalan itu juga mengakomodir masyarakat lokal untuk bisa menjual produk UMKM-nya, dan perekonomian masyarakat juga di-suport. Jadi bukan jalannya saja yang penting, namun lebih kepada memberikan dampak atau sumbangsih yang besar kepada msyarakat dalam pembangunan ekonomi,” ujarnya.

“Kami hadir dari ada komisi VI, ada komisi IV, V, IX, XI dan komisi VIII. Ini menjadi bedanya BKSAP, karena yang hadir adalah lintas fraksi dan lintas komisi. Jika komisi hadir hanya fokus pada satu hal, BKSAP hadir guna menampung berbagai hal,” pesan Putu.

Baca Juga: CSR Sebagai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

“Kami juga sudah berkomitmen untuk menjadi duta penyuara bagi Kabupaten Jembrana. Melihat dari potensi yang luar biasa dimiliki oleh Kabupaten Jembrana dan kita akan kawal itu dengan baik. Nantinya, kami sangat setuju Jembrana Kembali Jaya, Jembrana Kembali Bangkit, dan Jembrana Bahagia untuk mewarnai perekonomian di Bali disamping pariwisata yang maju,” pesannya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI