Ketua DPR Minta Masyarakat Tidak Ragu Vaksin

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Ketua DPR Minta Masyarakat Tidak Ragu Vaksin
Ketua DPR, Puan Maharani. (Dok: DPR)

Upayakan percepatan vaksinasi anak-anak di atas usia 12 tahun.

Suara.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani meminta kepada masyarakat agar tidak ragu mengikuti program vaksinasi yang digencarkan pemerintah. Puan juga meminta untuk yang sudah divaksin agar membantu meyakinkan kerabat di sekitar seperti anggota keluarga, saudara, dan teman bahwa vaksinasi itu aman.

“Jangan takut vaksin. Yakinlah vaksinasi akan sangat bermanfaat, apalagi bagi anak-anak yang hendak kembali ke sekolah,” pinta Puan dalam peninjauan vaksinasi bersama Presiden RI Joko Widodo di SMA 4 Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa (21/9/2021).

Diketahui pemerintah terus mengupayakan percepatan vaksinasi anak-anak di atas usia 12 tahun. Dengan begitu, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini diperkenankan di daerah dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3,2, dan 1 dapat berjalan dengan aman.

“Saat ini tidak ada wilayah di Banten yang berstatus PPKM Level 4. Artinya seluruh kabupaten/kota di Banten bisa melaksanakan PTM. Jika anak-anak yang memenuhi kriteria sudah divaksin, orang tua akan lebih tenang saat mengirimkan anak-anaknya belajar di sekolah,” ungkap Puan.

Baca Juga: Bawakan Kuis Bersama Presiden, Puan Tekankan Pentingnya Vaksinasi

Cucu Proklamator Bung Karno itu menggarisbawahi banyaknya kasus kematian akibat Corona di Banten datang dari pasien yang belum divaksin dengan total 95,76 persen. Sementara itu pasien Covid-19 meninggal dunia yang telah divaksin hanya 4,24 persen dari total kasus kematian sebanyak 2.656 orang.

Peninjauan vaksinasi di SMA 4 Kota Serang  tersebut juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Turut mendampingi Puan, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima dan Anggota Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulistio. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI