Positivity Rate di Bawah Standar WHO, Puan Maharani Minta Jangan Lengah
Lonjakan penularan masih mungkin terjadi.
Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani meminta seluruh pihak tidak cepat berpuas diri apalagi bereuforia dengan laju penularan Covid-19 yang semakin melandai. Meski positivity rate nasional sudah di bawah 5 persen atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lonjakan penularan masih mungkin terjadi.
“Meski positivity rate sudah di bawah standar, bahkan bekalangan ini sudah di bawah 1 persen, tapi selama masih ada kasus baru per harinya, Covid-19 masih bisa mungkin melonjak kalau kita lengah,” kata Puan dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Kamis (14/10/2021).
Tren laporan kasus positif Indonesia sempat mengalami penurunan hingga hanya 620 kasus pada Senin (11/10/2021), namun jumlahnya meningkat nyaris dua kali lipat pada Rabu (13/10/2021), yakni sebanyak 1.233 kasus.
“Meski dalam jumlah kecil, selama penularan masih bisa berlipat ganda, potensi lonjakan dalam jumlah besar masih tetap ada. Jadi kita harus terus waspadai. Jangan cepat berpuas diri,” kata Puan.
Baca Juga: Rachel Vennya Kabur Karantina, DPR: Harus Disanksi, jika Tidak Picu Kecemburuan Sosial
Politisi PDI-Perjuangan ini juga meminta pengawasan terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah terus diperketat, sesuai dengan aturan masing-masing level.
“Aturan masuk mal, transportasi publik, tempat wisata dan sebagainya, tidak boleh kendor sedikit pun,” tegasnya.
Puan juga kembali mengingatkan potensi mobilitas orang yang tinggi saat masa libur akhir tahun, yang bisa memicu lonjakan kasus. Terlebih sejumlah daerah tujuan wisata sudah dibuka bagi wisatawan mancanegara.
“Intinya mobilitas masyarakat maupun orang asing harus menaati aturan dan prosedur yang berlaku, jika tidak ingin kasus kembali melonjak saat libur Lebaran lalu,” kata Puan.
Lebih jauh Puan mengingatkan, seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat semakin gencar menerapkan 3 pilar pengendalian Covid-19, yakni penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) percepatan vaksinasi serta penguatan testing, tracing, treatment (3T) di lapangan.
Baca Juga: Polisi Banting Mahasiswa, Komisi III DPR ke Polri: Tidak Ada Lagi Represif
“Mari bersama-sama mendisiplinkan diri kita untuk taat prokes dan ikut serta mengajak orang di sekitar kita untuk vaksinasi,” ujar mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu.
Puan mengatakan, jika Covid-19 bisa semakin terkendali berkat kerja keras dan gotong royong seluruh elemen bangsa, maka Indonesia bisa cepat pulih dari pandemi, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali normal.
"Jika kita disiplin, tahun depan bisa jadi momentum kebangkitan bangsa Indonesia dari hantaman Covid-19,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah V itu.