Omicron Terkonfirmasi Masuk RI, Gus Muhaimin: Segera Cegah Penyebarannya
Varian Covid-19 Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat.
Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi adanya temuan varian virus omicron sudah masuk ke Indonesia. Seorang pasien berinisial N, terkonfirmasi omicron pada 15 Desember. Kasus tersebut terjadi pada seorang pekerja di Wisma Atlet dengan hasil tes yang keluar Rabu (15/12/2021). GISAID pun mengonfirmasi bahwa data sequencing tersebut benar adalah omicron.
Selain itu, terdapat lima kasus probable atau kemungkinan infeksi varian Omicron yang kini tengah diselidiki lebih lanjut. Lima kasus probable varian Omicron ditemukan pada dua Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga Warga Negara Asing (WNA).
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan bahwa temuan ini menjadi persoalan yang serius sehingga semua pihak harus lebih waspada.
"Kita ingat dulu ketika pertama kali Covid-19 masuk ke Indonesia dengan cepat virus menyebar karena kurangnya kesigapan kita. Begitu pula ketika varian Delta ditemukan, penyebarannya juga begitu cepat. Informasinya varian omicron ini lebih cepat lagi penyebarannya sehingga kita harus lebih sigap lagi," ujar Gus Muhaimin, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tetap Tenang
“Jangan sampai lambannya pencegahan penyebaran virus dalam kasus-kasus sebelumnya terulang kembali.” Tambah Ketua Timwas Penanggulangan Bencana DPR RI itu.
Dalam kasus pasien N yang telah dikonfirmasi positif omicron, Gus Muhaimin meminta agar benar-benar diperhatikan dengan cara karantina secara ketat. Selain itu, deteksi di pintu-pintu masuk ke Indonesia juga harus lebih ketat lagi. Apalagi, data Kemenkes saat ini varian virus omicron sudah tersebar di sedikitnya 72 negara.
Diketahui, Varian Covid-19 Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari versi asli corona dan varian Delta dalam 24 jam. Varian Omicron terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel).