Sidang IPU ke-144 Buka Potensi Momentum Bali Bangkit
Sebagai tujuan wisata unggulan, Bali menjadi salah satu daerah yang paling terdampak dari pandemi Covid-19.
Suara.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana menyatakan sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly ke-144 menjadi momentum Bali untuk bangkit, khususnya sektor pariwisata. Mengundang parlemen dari berbagai belahan dunia, perhelatan akbar tersebut akan digelar di kawasan Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret 2022 mendatang.
“Tentunya, bisa menjadi momentum awal untuk menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia terutama Bali telah siap kembali membuka diri. Intinya adalah bagaimana kami sudah terus berusaha mengawal agar Covid ini bisa dikendalikan. Ini adalah momentum yang baik,” ucap Putu di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Lebih jauh, legislator asal Bali itu mengungkapkan momentum tersebut semakin memperkuat pesan bahwa Indonesia sudah berhasil menerapkan protokol kesehatan sekaligus melaksanakan vaksinasi secara maksimal, terutama di Bali. “Yang kedua, kita juga menyampaikan pada dunia bahwa kita dalam prokes dan penerapan vaksinasi itu sudah maksimal yaitu vaksin 1, vaksin 2 dan booster, khususnya Bali yang memang sudah siap. Yang ketiga kita juga menunjukkan pada dunia bahwa kita sudah siap untuk dikunjungi,” tegas Putu.
Dirinya menjelaskan Sidang IPU ke-144 akan dihadiri lebih dari 100 delegasi dunia. Dengan besarnya antusiasme ini menjadikan rangkaian acara tersebut digadang sebagai pergelaran internasional terbesar yang diselenggarakan di akhir pandemi Covid-19. “Menurut saya, dengan persiapan yang singkat, dan tantangan pandemi adalah sesuatu yang luar biasa. Situasi ini menunjukan bahwa indonesia itu betul-betul siap menjadi tuan rumah event terbesar parlementary dunia,” tutur politisi Partai Demokrat tersebut.
Terkait dengan kesiapan stakeholder pariwisata di Pulau Dewata, Putu mengatakan sebenarnya para pelaku pariwisata dan masyarakat di Bali telah bersiap diri menantikan momen tersebut. “Masyarakat Bali sudah mengatakan, sebenarnya dari dulu sudah siap, dari dulu sudah menyuarakan tapi justru kita yang menjawab dari parlemen dengan kegiatan perdana ini, yaitu Inter-Parliamentary Union Assembly yang diadakan di Bali dan ini momentum yang baik untuk semua pihak,” tambah Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Sebagai tujuan wisata unggulan, Bali menjadi salah satu daerah yang paling terdampak dari pandemi Covid-19. Pembatasan perjalanan secara Internasional menjadi alasan turunnya angka kunjungan wisatawan mancanegara yang berdampak langsung pada perekonomian kawasan tersebut.