Puan Maharani dan Ketua Parlemen Mesir Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Puan Maharani dan Ketua Parlemen Mesir Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir Hanafi Ali Gebaly, di sela-sela 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) Nusa Dua, Bali, Senin (21/3/2022). (Dok: DPR)

Puan juga berharap Mesir menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia.

Suara.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Mesir Hanafi Ali Gebaly, di sela-sela 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama salah satunya mengenai fasilitas kesehatan untuk pelajar-pelajar Indonesia di Mesir.

“Kita punya 9.000 mahasiswa yang menimba ilmu di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar. Saya mengapresiasi fasilitasi pemerintah Mesir dan berharap dukungan fasilitas kesehatan kepada mahasiswa kita di sana,” ujar Puan dalam pertemuan yang dilakukan di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (21/3/2022).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini terutama meminta agar Mesir memastikan pelajar Indonesia menerima vaksinasi Covid-19. Puan berharap ada layanan khusus untuk itu. “Kami berharap dukungan fasilitas akses kekonsuleran dan informasi mengenai kondisi mahasiswa Indonesia kepada KBRI. Meminta kepastian layanan kesehatan terutama di masa pandemi ini, vaksinasinya untuk pelajar-pelajar kita yang ada di Mesir,” tuturnya.

Mengingat Mesir menjadi salah satu negara terbaik dalam pendidikan agama, Puan juga berharap Mesir menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia. Apalagi banyak pelajar Indonesia yang memilih Mesir untuk menempuh pendidikan agama.

Baca Juga: Pimpin Sidang Majelis IPU, Puan Maharani Ajak Parlemen Dunia Lakukan Aksi Nyata Atasi Perubahan Iklim

“Peningkatan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan perlu terjalin. Terutama bagaimana selama ini kerja sama dalam bidang pendidikan, banyak sekali pelajar kita yang ada di Mesir,” ungkap Puan.

Selain itu, Puan dan Hanafi Ali Gebaly juga membicarakan soal rencana perpindahan ibu kota negara. Mesir diketahui juga tengah memindahkan ibu kota negara. “Dari Mesir kita berharap bisa belajar, bertukar pengalaman terkait dengan perpindahan ibu kota negara. Karena Mesir sedang melakukan itu,” tuturnya.

Tak hanya itu, pertemuan bilateral antar-pimpinan parlemen Indonesia dan Mesir ini juga membahas soal hubungan perdagangan. Apalagi, kata Puan, Mesir merupakan mitra dagang terbesar ketiga di Timur Tengah. Puan juga mendorong penuntasan penandatanganan MoU Pembentukan Gabungan Komite Perdagangan antara Menteri Perdagangan Indonesia dan Mesir.

“Hubungan ekonomi Indonesia dan Mesir memiliki potensi untuk terus berkembang. Kita perlu membentuk Preferential Trade Agreements (PTA) untuk memperdalam kerja sama ekonomi masih terus berproses,” sebut Menko PMK periode 2014-2019 itu.

Terkait politik luar negeri, Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan pandangan dalam isu Palestina. Puan mengatakan, Indonesia dan Mesir harus melanjutkan dukungan untuk kemerdekaan Palestina, melalui proses perdamaian dengan negosiasi multilateral yang kredibel.

Baca Juga: Di IPU-144, Puan Maharani Suarakan Harapan Generasi Muda yang Ingin Perubahan Iklim Segera Ditanggulangi

“Kami mendukung upaya rekonsiliasi Palestina yang diprakarsai Mesir. Kami juga menghargai upaya Pemerintah Mesir dalam memberikan akses pada bantuan kemanusiaan, khususnya dari LSM Indonesia untuk warga Palestina di Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir,” paparnya.

Kepada Hanafi, Puan juga mengungkap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Termasuk mengenai gencarnya program vaksinasi yang saat ini cakupan dosis keduanya telah berada di level 70,38 persen dan juga peningkatkan vaksin booster.

Lebih lanjut, Puan menekankan pentingnya diplomasi parlemen antara Indonesia dan Mesir. Untuk bilateral, DPR telah membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan Parlemen Mesir. “Saya mencatat banyak hal yang telah dicapai oleh kedua negara, baik dalam konteks bilateral maupun multilateral. Namun tentunya selalu tetap terdapat ruang bagi peningkatan hubungan kedua negara,” tegas Puan. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI