Waspada Covid-19, Puan Maharani Harap Pemerintah Siapkan Mitigasi Munculnya Subvarian Baru

Fabiola Febrinastri
Waspada Covid-19, Puan Maharani Harap Pemerintah Siapkan Mitigasi Munculnya Subvarian Baru
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Prediksi puncak subvarian tersebut akan berada pada Juli mendatang.

Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani berharap, agar pemerintah dapat waspada dan mengantisipasi adanya tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Juni 2022. Hal tersebut juga diungkapkan terkait dengan pernyataan Menteri Kesehatan,Budi Gunadi Sadikin yang mengungkapkan, prediksi puncak subvarian tersebut akan berada pada Juli mendatang.

“Saya berharap pemerintah waspada, mengantisipasi memitigasi jangan sampai kemudian seperti yang nggak ada tapi ternyata ini menjadi suatu hal yang kemudian tidak dapat diantisipasi secara dengan maksimal,” ujar Puan, pada press conference usai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021-2022yang diselenggarakan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Politisi PDI-Perjuangan tersebut menambahkan, meski Menteri Kesehatan telah mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan pada negara lain, tingkat hospitalisasi subvarian ini berada di kisaran 1/3 dari puncak Delta dan Omicron, namun Puan kembali minta agar pemerintah bersiap untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

Legislator dapil Jawa Tengah V tersebut mengingatkan agar pemerintah tidak lengah mengulang kejadian-kejadian yang sebelumnya. Puan pun optimistis, pemerintah dapat mengantisipasi kasus ini.

Baca Juga: Elektabilitas Duet Prabowo Subianto-Puan Maharani Jadi Capres dan Cawapres 2024 Tertinggi

“Jangan sampai kejadian yang lalu-lalu menjadi terulang lagi dan saya meyakini Kementerian Kesehatan, pemerintah siap untuk mengantisipasi hal tersebut,” tutup mantan Menko PMK.

Kasus Covid-19 dengan subvarian BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. Merujuk Data Epidemiologi berdasarkan data GISAID per 10 juni yang terdapat di situs Kementerian Kesehatan RI, telah dilaporkan 6.903 sekuens subvarian BA.4 di 58 negara dan 8.687 sekuens subvarian BA.5 di 63 negara. Munculnya subvarian ini juga digadang sebagai pemicu naiknya kasus Covid-19 di beberapa negara.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI