Pemerintah Daerah Diminta Turun Tangan, Puan Maharani: Kelaparan di Lanny Jaya Harus Jadi yang Terakhir

Fabiola Febrinastri
Pemerintah Daerah Diminta Turun Tangan, Puan Maharani: Kelaparan di Lanny Jaya Harus Jadi yang Terakhir
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global.

Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani menyoroti kasus kekeringan yang kembali melanda Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, yang memicu kelaparan warga. Menurut laporan, setidaknya tiga orang meninggal dunia dan ratusan warga lain yang bermukim di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, menderita kelaparan akibat bencana kekeringan yang melanda sejak awal Juni lalu.

“Kelaparan akibat kekeringan di Lanny Jaya ini sudah berulang, dan seharusnya tidak terjadi jika pemerintah setempat melakukan mitigasi bencana dengan baik. Kasus kelaparan di Lanny Jaya ini harus jadi yang terakhir,” kata Puan, dalam keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, Rabu (3/8/2022).

Selain mitigasi bencana, Puan mengatakan, kearifan lokal setempat dalam menghadapi potensi bencana juga perlu dilestarikan. Misalnya kearifan lokal warga Lanny Jaya dalam menyimpan cadangan makanan seperti ubi jalar, yang adaptif terhadap cuaca dingin.

“Pemerintah daerah setempat harus mendampingi dan memfasilitasi warga untuk merawat kearifan lokal, seperti menyimpan ubi jalar dalam tanah. Kearifan lokal ini juga harus diintegrasikan dalam program mitigasi yang terencana,” tuturnya.

Baca Juga: Puan Maharani Disebut Sebagai Satu-satunya Sosok yang Miliki Kendali Politik untuk Diusung Jadi Capres atau Cawapres

Puan juga mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk mendukung ketahanan pangan dengan terus mendampingi warga dalam budi daya tanaman pangan lokal setempat, utamanya yang merupakan sumber karbohidrat.

“Sumber karbohidrat tidak harus beras. Alam Papua justru menyimpan sumber pangan mengandung karbohidrat yang sangat beragam, seperti sagu, ubi jalar, talas dan sebagainya. Jangan sampai keragaman sumber pangan ini ditinggalkan karena sudah terlalu bergantung pada beras,” kata Puan.

Lebih lanjut menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, ketahanan pangan penting untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global, yang salah satunya disebabkan oleh perubahan iklim dan konflik antarnegara, seperti perang Rusia dan Ukraina saat ini.

“Ancaman krisis pangan itu nyata adanya dan bahkan sudah di depan mata kita,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani Bahas Subsidi Pertalite, Komentarnya Dirujak Netizen


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI