Puan Maharani Dukung Film Indonesia Berlaga di Ajang Kompetisi Piala Oscar
Puan berharap, film Ngeri-Ngeri Sedap dapat memecahkan sejarah Indonesia di ajang bergengsi itu.
Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mendukung film Ngeri-Ngeri Sedap mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2023. Ia mendoakan agar film garapan Bene Dion itu bisa menorehkan prestasi dalam kompetisi Piala Oscar.
“Saya ucapkan selamat kepada para sineas yang telah berkarya secara total dan semoga film Ngeri-Ngeri Sedap mampu meraih penghargaan di ajang Piala Oscar 2023,” ungkap Puan dalam keterangan persnya kepada Parlementaria, Rabu (14/9/2022).
Baginya, film Ngeri-Ngeri Sedap siap bersaing untuk kategori penghargaan Best International Feature Film di Academy Awards ke-95 yang akan diadakan pada bulan Maret mendatang.
Kategori tersebut adalah salah satu nominasi Piala Oscar yang setiap tahun diadakan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences untuk memberikan penghargaan kepada film panjang yang tayang di luar Amerika Serikat.
Baca Juga: Merasa Aneh Laporannya Disetop, Pelapor 'Puan Maharani Ultah' Pertanyakan Keputusan MKD DPR
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menjelaskan Indonesia telah mengirimkan perwakilan dalam kategori ini sejak tahun 1987. Film Nagabonar, terangnya, menjadi film pertama yang dikirim untuk mengikuti nominasi film Piala Oscar tersebut.
Akan tetapi, hingga saat ini, Indonesia belum pernah memenangkan penghargaan pada kategori Best International Feature Film Academy Awards. Puan berharap, film Ngeri-Ngeri Sedap dapat memecahkan sejarah Indonesia di ajang bergengsi itu.
“DPR RI berkomitmen mendukung kemajuan film Indonesia dengan berlaga di ajang kompetisi film bergengsi internasional. Apalagi film Ngeri-Ngeri Sedap mengangkat tema keluarga dengan berlatar belakang budaya Batak, yang mewakili salah satu etnis di Indonesia,” ucap Puan.
Mendukung kemajuan perfilman Indonesia, Puan bercerita dirinya pernah ikut berperan dalam film Nagabonar Reborn sebagai cameo. Selain itu, ia menjelaskan dukungan yang diberikan DPR RI untuk perfilman Indonesia adalah melalui fungsi anggaran, seperti alokasi anggaran Dana Abadi Kebudayaan yang disebut dengan Dana Indonesiana. Program ini sesuai dengan amanat UU No. 5 Tahun 2017 dan Agenda Strategis Kebudayaan dan Perpres No. 111 Tahun 2021.
Total dana pokok yang digunakan pada Dana Indonesiana sebesar Rp3 triliun, dan yang dimanfaatkan pada 2022 senilai Rp185 miliar. Ia menyebut, Dana Indonesiana dialokasikan untuk mendukung pengembangan seni, budaya, dan perfilman Indonesia.
Baca Juga: Drama Ultah Puan Maharani saat Demo BBM: Picu Amarah hingga Laporan ke MKD DPR Disetop
Dana Indonesiana pun berpotensi dapat menciptakan ruang inklusif, mendorong inisiatif masyarakat, mendokumentasikan pengetahuan/maestro, mendorong masyarakat untuk menciptakan karya kreatif inovatif, mendayagunakan ruang publik, serta menguatkan diplomasi budaya.
Puan juga menyoroti bagaimana platform digital menjadi salah satu medium alternatif untuk para sineas menampilkan karya-karya terbaik mereka. Bahkan, salah satu film karya sineas Indonesia yang berjudul Yuni, yang mendapat penghargaan Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021.
Oleh karenanya, Puan menilai dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa, agar film karya anak bangsa mampu meraih penghargaan di kancah internasional.