Gde Sumarjaya Linggih: G20 Ajang UMKM Bisa Sedot Peluang Ekspor hingga 70 Persen
![Gde Sumarjaya Linggih: G20 Ajang UMKM Bisa Sedot Peluang Ekspor hingga 70 Persen](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/29/83719-anggota-komisi-vi-dpr-ri-gde-sumarjaya-linggih-alias-demer.jpg)
Sebanyak 77 persen eksportir di Indonesia terdiri dari UKM.
Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menyampaikan bahwa event G20 dapat menjadi ajang bagi UMKM Bali menyedot peluang ekspor hingga mencapai 70 persen.
“Event G20 dan puncak KTT G20 yang sudah berlangsung sukses di Bali menjadi momentum UKM Bali dan nasional naik kelas, serta menggarap peluang pasar ekspor minimal di negara anggota G20 yang sektor perdagangannya menguasai 70 persen dari perdagangan dunia,” ungkap Demer.
Ia pun menggandeng Kementerian Perdagangan untuk memberikan pemahaman mengenai ekspor kepada pelaku UKM dan generasi muda calon eksportir muda.
“Intinya, saya mengajak para peserta memahami seperti apa mengurus perizinan yang dibutuhkan untuk eskpor, bagaimana meningkatkan kualitas produk hingga memanfaatkan berbagai program dan layanan pemerintah terkait ekspor produk UKM,” jelas Demer.
Baca Juga: Naik Kapal Selam KRI Alugoro-405, Ketua DPR Terima Brevet Kehormatan TNI AL
Dengan semakin banyak produk UKM Bali tembus pasar ekspor, maka diharapkan perekomian Bali bisa lebih cepat bangkit dan bertumbuh, sehingga masyarakat Bali bisa sejahtera. Apalagi pemerintah juga memberikan kemudahan berusaha sesuai amanat Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya. Contohnya kemudahan mengurus peizinan UKM melalui OSS (Online Single Submission).
“Saya berharap bisa benar-benar menumbuhkan dan melahirkan eksportir-eksportir muda yang tangguh ke kancah internasional,” jelas mantan Ketua Umum Kadin Bali ini.
Sementara itu, Ganef Judawati, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag menyebut, 77 persen eksportir di Indonesia terdiri dari UKM.
“Namun para pelaku UKM ini memiliki keterbatasan untuk ekspor seperti keterbatasan kapasitas produksi, modal, sumber daya manusia, kualitas produk dan sertifikasi serta dalam hal pemasaran,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Kemendag melakukan berbagai program kegiatan, diantaranya pendampingan desain produk, pendampingan eksportir.
Kemendag juga menyediakan klinik desain, layanan informasi ekspor melalui Ina Export, ada juga Export Center di Surabaya, yang merupakan lembaga konsultasi dan pendampingan ekspor yang wilayah kerjanya, termasuk untuk Bali.
Baca Juga: Andika Perkasa Pernah Libatkan Yudo Margono Usut Kasus Ferdy Sambo, Begini Ceritanya
Demer terus mendampingi pelaku UKM di Bali agar bisa naik kelas dan tembus ke pasar ekspor dengan memberikan sosialisasi tatacara ekspor dan peluang ekspor kepada pelaku UKM dan generasi muda dalam acara Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional “UKM Go Global” yang digelar di Arma Musem & Resort, Ubud, Kabupaten Gianyar pada Jumat, (25/11/2022).
Hadir dalam acara tersebut, anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gianyar diantaranya Wayan Gede Sudarta dan Wayan Arjono.