Gus Muhaimin Dorong Pemda Bentuk Layanan Satu Atap bagi UMKM

Fabiola Febrinastri
Gus Muhaimin Dorong Pemda Bentuk Layanan Satu Atap bagi UMKM
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Ia juga mendorong DPR RI dan pemerintah untuk mengkritisi ulang jenis bantuan UMKM.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dan Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid menghadiri acara pembukaan kegiatan UMKM Business Meeting Expo, yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di DPR RI.

Ia mengapresiasi kegiatan ini, sebagai cara pendampingan untuk mendukung dan mempromosikan UMKM di Indonesia. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk membuat layanan satu atap untuk UMKM mendapatkan pelayanan administrasi dan perizinan.

“Hari ini kita saksikan UMKM Expo dan Business Meeting, sekaligus layanan satu atap mulai dari BPOM, kemudian sertifikasi halal, hak paten, surat izin usaha, kemudian KUR itu dicontoh. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh pemerintah daerah terutama di kota-kota yang UMKM-nya banyak jumlahnya membuat layanan satu atap untuk UMKM kita,” ujar Gus Muhaimin, sapaan akrabnya pada Parlementaria di Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Politisi Fraksi PKB itu menyatakan, UMKM telah terbukti daya tahan, kemandirian, dan manfaatnya bagi ekonomi keluarga hingga ekonomi nasional. Untuk itu, Ia menilai pelayanan satu atap ini sangat diperlukan karena bukan hanya untuk membantu UMKM dalam hal administrasi, tetapi juga dapat menumbuh kembangkan produktivitas UMKM.

Baca Juga: Tegaskan Koalisi PKB-Gerindra Enggak Goyang, Seloroh Cak Imin: Yang Rawan yang Sono

“Saya kira pelayanan satu atap untuk UMKM harus disegerakan. Saya minta pada para bupati, walikota di seluruh Indonesia untuk secepatnya membuat pelayanan satu atap. Kita sering memuja-muja UMKM, berterima kasih kepada UMKM, tetapi kita belum melayani dengan baik,” tutur pimpinan DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini.

Di sisi lain, ia juga mendorong DPR RI dan pemerintah untuk mengkritisi ulang jenis bantuan UMKM sehingga tidak hilang di jalan.

“Kita pilih bantuan yang bersifat lebih produktif terutama alat-alat yang menopang tingginya produktivitas sekaligus kebutuhan tantangan kemajuan teknologi, karena banyak UMKM kita potensinya besar tetapi tidak bisa mengakses teknologi. Teknologi apa saja? Teknologi produksi, teknologi pemasaran, teknologi apapun yang bisa menopang dan buat UMKM kita lebih maju lagi,” tutup Mantan Menteri Tenaga Kerja ini.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI