Puan Maharani: Meski PPKM Dicabut, Jangan Euforia Rayakan Pergantian Tahun

Fabiola Febrinastri
Puan Maharani: Meski PPKM Dicabut, Jangan Euforia Rayakan Pergantian Tahun
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Berbagai tantangan masih akan dihadapi Indonesia di tahun 2023.

Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia menyambut pergantian tahun dengan gembira. Meski begitu, ia mengingatkan warga untuk tidak euforia merayakan pergantian tahun walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat Pandemi Covid-19 resmi dicabut.

“Kepada seluruh rakyat Indonesia, selamat menyongsong tahun baru 2023. Mari kita menyambut tahun baru dengan perasaan sukacita, terutama karena PPKM secara resmi sudah dicabut,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/12/2022).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun baru. Menurut Puan, keramaian di titik-titik acara atau tempat wisata pada liburan akhir tahun harus disikapi dengan bijaksana.

“Meski kondisi Covid-19 di Indonesia sudah relatif membaik, tapi jangan euforia berlebih. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak lengah,” ungkap mantan Menko PMK itu. Masyarakat juga diajak untuk mengikuti anjuran Pemerintah, seperti tetap menggunakan masker di area keramaian dan di ruang tertutup. 

Baca Juga: Pengamat: Ganjar Punya Peluang untuk Maju, Tapi Sangat Kecil karena Ada Puan Maharani

Selain itu, ia meminta masyarakat yang belum menerima vaksin dan booster agar mendatangi pusat-pusat vaksinasi untuk mendapat vaksin.

“Antisipasi harus selalu diutamakan sehingga kondisi kita yang sudah membaik dari Covid-19 tetap dipertahankan, dan terus semakin membaik,” urainya.

Lebih lanjut, Puan mengingatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pihak berwajib untuk memastikan keamanan di momen pergantian tahun. Ia juga menegaskan, agar penyelenggara acara dan pengelola tempat wisata dapat menegakkan protokol keamanan dan keselamatan.

“Fasilitas pendukung seperti posko kesehatan mutlak diperhatikan. Penyelenggara juga jangan abai terhadap standar keselamatan acara, dan tidak boleh melanggar aturan kapasitas pengunjung,” tegas Puan.

Di sisi lain, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menyarankan warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di penghujung tahun 2022. Puan meminta masyarakat terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Alasan Mengapa Puan Maharani Jadi Satu-satunya Capres Wanita yang Layak Jadi Presiden RI

“Waspada selalu terhadap segala potensi bencana. Terus perhatikan keselamatan diri dan keluarga,” sebutnya. Puan menambahkan, momen pergantian tahun pun perlu menjadi ajang berkumpul bersama keluarga maupun orang-orang terdekat. Tak hanya itu, rasa syukur juga perlu dipanjatkan di momen pergantian tahun. 

Apalagi, kata Puan, berbagai bencana dan tantangan melanda Indonesia sepanjang tahun 2022, diantaranya gempa Cianjur, kejadian tragedi Kanjuruhan, dan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

“Tantangan yang terjadi di tahun 2022 harus dijadikan pembelajaran agar kita selalu mawas diri dan siap dalam mitigasi bencana,” ucap Puan.

Ia menyebut, berbagai tantangan masih akan dihadapi Indonesia di tahun 2023, mulai dari penyesuaian aktivitas masyarakat setelah PPKM dicabut, ancaman resesi ekonomi, hingga tahun politik jelang Pemilu 2024.

“Dengan semangat gotong royong masyarakat dan seluruh elemen bangsa, saya yakin kita dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Indonesia pasti bisa bangkit pasca pandemi Covid-19,” kata Puan. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI