Maman Imanul Haq Minta Fasilitas Bandara Kertajati Ditingkatkan untuk Jemaah Haji

Fabiola Febrinastri
Maman Imanul Haq Minta Fasilitas Bandara Kertajati Ditingkatkan untuk Jemaah Haji
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq. (Dok: DPR)

Penerbangan jemaah haji di Bandara Kertajati patut disyukuri, karena ini menjadi sebuah sejarah.

Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq mengatakan, fasilitas Bandara Kertajati ke depan agar lebih ditingkatkan. Pasalnya bandara ini pertama kali dapat melayani penerbangan jemaah haji, namun ada beberapa fasilitas yang belum tersedia bagi para jemaah haji.

"Bandara ini terlihat belum digunakan secara optimal, sehingga kalau seandainya terjadi delay penerbangan, tidak ada tempat makan yang representatif. Kalau sudah ada, tentu ini sangat membantu sekali untuk para jemaah, bisa nunggu sambil makan, jajan atau sekedar ngopi," ujar Maman, saat mengikuti Tim Kunker Komisi VIII DPR RI melepas keberangkatan Jemaah Haji di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023).

Legislator Dapil Jabar IX ini menyatakan, pihaknya juga sudah meminta kepada sejumlah pihak terkait, agar setelah penerbangan jemaah haji 24 kloter, lalu diteruskan dengan umroh serta penerbangan komersial lain.

"Saya meminta agar pembangunan hotel, tempat kuliner, maupun tadi asrama haji agar diteruskan, supaya para jemaah haji dan penumpang komersil lain jadi lebih nyaman," ungkap Maman.

Baca Juga: Ke Indramayu, Gus Imin Tegaskan Strategi Pembangunan Harus dari Desa

Di sisi lain, menurut Politisi F-PKB ini, penerbangan jemaah haji di Bandara Kertajati patut disyukuri, karena ini menjadi sebuah sejarah.

"Menurut saya Ini menjadi bukti, bahwa proyek infrastruktur nasional bisa dimanfaatkan oleh kegiatan keagamaan seperti haji. Namun, tentu ada beberapa hal yang harus dioptimalkan, sehingga jemaah haji semakin nyaman dan betul-betul menjadikan bandara kertajati ini  tempat dimana mereka pergi dan kembali," ucap Maman. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI