Wacana Sensor Konten di OTT, Lodewijk: Sebuah Terobosan, Namun Perlu Dikaji

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Wacana Sensor Konten di OTT, Lodewijk: Sebuah Terobosan, Namun Perlu Dikaji
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus saat memberikan keterangan usai menghadiri Rapat Paripurna, Selasa, (22/8/2023). (Dok: DPR)

Kita lihat dulu nilai baik dan jeleknya dan seperti apa dampaknya kepada masyarakat.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus mengomentari terkait wacana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan sensor di sejumlah platform over-the-top (OTT) yang tayang di Indonesia. Lodewijk menilai hal tersebut merupakan sebuah terobosan meski perlu dikaji.

“Tentu namanya seorang menteri baru ingin buat suatu terobosan, waktu kita akan membuat terobosan tentunya dia akan melihat dari sisi peraturan-peraturan yang berlaku kemudian tentunya terkait etika, dan etika ini di di indonesia sangat terkait dengan budaya bangsa Indonesia. Mungkin kalo diluar gak ada masalah, tetapi di Indonesia itu (bisa) menjadi masalah,” ujarnya di Senayan, Jakarta, Selasa, (22/8/2023).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini pun mengambil contoh UU ITE, yang punya banyak pro kontra di tengah masyarakat saat kemunculannya.

”Jadi wacana itu kita (kaji) lihat saja dulu, toh nanti kita akan bahas kita lihat nilai baiknya atau nilai jeleknya seperti apa dampaknya kepada masyarakat seperti apa. Yang jelaskan saya yakin tujuannya baik, ya kalo kita lihat undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) dalam gambaran kita baikkan? ya toh bagus untuk kepentingan masyarakat, ternyata kita di komplain juga, ternyata harus di revisi,” sambungnya.

Baca Juga: Hari Konstitusi, Puan Soroti Hak Perempuan dan Pemilu yang Damai

Diketahui, wacana ini muncul dikarenakan agar masyarakat tidak terpapar hal-hal di luar etika. Yang mana, menurut Lodewijk, hal ini sudah sesuai dengan penyampaian Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan mengenai sudah mulai berkurangnya etika bangsa.

”Juga dengan waktu tinggal katakan satu tahun lebih untuk menteri ini bertugas, ya kita lihat lah demi kebaikan dan kita juga lihat pidato presiden kemarin kok etika bangsa ini sudah berkurang nah tentunya terkait dengan itu,” tutupnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI