Membangun Kerukunan Bernegara Melalui Pembentukan Presidential Club

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Membangun Kerukunan Bernegara Melalui Pembentukan Presidential Club
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai memimpin Tim Kunker Reses Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Senin (6/5/2024). (Dok: DPR)

Indonesia juga butuh kerukunan, sinergitas, dan kesolidan dari para tokoh-tokoh besar.

Suara.com - Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyambut baik soal wacana presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana membuat perkumpulan presiden terdahulu atau Presidential Club. Dirinya menilai keinginan Prabowo itu sangat luar biasa jika berhasil diwujudkan.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengatakan dengan adanya Presidential Club tersebut maka Prabowo dinilai akan lebih mudah bekerja sebagai presiden. Sebab, ia akan dibantu oleh para tokoh bangsa terdahulu yang memiliki pengalaman memimpin Indonesia.

"Jadi itu bagus kalau itu bisa diwujudkan ya luar biasa. Mungkin Pak Prabowo dan presiden-presiden berikutnya akan lebih mudah bekerjanya," ujar Doli kepada Parlementaria usai memimpin Tim Kunker Reses Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Senin (6/5/2024).

Legislator asal Dapil Sumatera Utara III  itu juga menilai Indonesia yang notabene negara besar dengan permasalahan-permasalahan yang besar juga membutuhkan situasi yang kondusif.

Baca Juga: Fadli Zon Tegaskan Pemerintah Perlu Kaji Ulang Wacana Beri Hak Kewarganegaraan Ganda

"Artinya elit-elit kita ini (akan) sering berkomunikasi yang baik, yang intensif. Apalagi kemudian yang berkumpul itu adalah para tokoh-tokoh bangsa, bapak-ibu bangsa yang sudah punya pengalaman memimpin Indonesia dan saya kira itu menjadi baik," jelasnya.

Doli melanjutkan bahwa Indonesia juga butuh kerukunan, sinergitas, dan kesolidan dari para tokoh-tokoh besar. "Bisa juga jadi teladan buat kita bahwa untuk membangun Indonesia ini ya memang membutuhkan kerukunan soliditas, sinergitas begitu itu yang paling penting," pungkasnya. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI