Pemerintah Perlu Bangun Kerja Sama Industri Pertahanan dengan Korsel Lebih Intensif

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Pemerintah Perlu Bangun Kerja Sama Industri Pertahanan dengan Korsel Lebih Intensif
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin, dalam foto bersama usai melakukan pertemuan dengan Anggota Komisi Intelijen Parlemen Korea Selatan (Member of Intelligence Commission of National Assembly Republic of Korea) Lee In-Young di Ruang Delegasi Nusantara III Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2024). (Dok: DPR)

Komisi I DPR RI membahas beberapa hal dalam pertemuan itu terkait pertahanan, seperti industri pertahanan, alutsista, maupun kerja sama pertahanan.

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin menyebut bahwa pihaknya mendorong pemerintah untuk lebih intensif membangun kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel), khususnya di bidang industri pertahanan. Sebab, ia menilai, Korea Selatan merupakan salah satu negara penting yang berperan dalam geopolitik di kawasan Asia.

“Kunjungan kali ini ingin mempererat industri pertahanan, kemudian mempertanyakan komitmen dan ingin berkomunikasi lebih dalam tentang sejauh mana komitmen kedua negara untuk melanjutkan industri tersebut," ujar Nurul ketika ditemui Parlementaria usai melakukan pertemuan dengan Anggota Komisi Intelijen Parlemen Korea Selatan (Member of Intelligence Commission of National Assembly Republic of Korea) Lee In-Young di Ruang Delegasi Nusantara III Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/5/2024)

Sebelumnya, ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut, Komisi I DPR RI membahas beberapa hal dalam pertemuan itu terkait pertahanan, seperti industri pertahanan, alutsista, maupun kerja sama pertahanan. Ia melanjutkan, selain pernah membangun hubungan kerja sama yang baik pada tahun 2013 lalu, ia menilai Korea Selatan memiliki kerja sama yang baik pula di bidang pertahanan.

"Ini secara komplit dorongan dari komisi I supaya bisa kembali melanjutkan ini, tetap terjadi dengan Korea Selatan," lanjutnya.

Baca Juga: Denny Cagur Bakal Meninggalkan Dunia Hiburan Setelah Jadi Anggota Dewan, Reaksi Istrinya Langsung Jadi Sorotan

Selain itu, dalam kesempatan itu dibahas pula mengenai kesepakatan-kesepakatan antara Indonesia dengan Korea Selatan yang bisa diteruskan.

"Jadi kita belum tahu nanti bagaimana. Yang jelas ini akan kita sampaikan juga di Rapat Komisi I begitu. Karena memang beberapa kali juga sudah muncul persoalan kerja sama industri pertahanan tersebut," ungkap politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Maka dari itu, ia mengungkapkan hasil dari pertemuan ini akan disampaikan di Rapat komisi I. Apalagi, menurutnya memang sudah beberapa kali muncul persoalan kerja sama industri pertahanan tersebut.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan dari Delegasi Parlemen Korsel lainnya, yaitu Cho Hae Jin, Youn Kun Young, dan Yang Mulia Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Mr. LEE Sang-deok. 

Baca Juga: Megawati Kritik DPR Rapat Ambil Keputusan Revisi UU MK Secara Diam-diam Saat Reses: Prosedurnya Tidak Benar!


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI