Bentuk Komitmen Iran: Tiba dengan 62 Delegasi di Sidang Parlemen Negara OKI Jakarta

Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Bentuk Komitmen Iran: Tiba dengan 62 Delegasi di Sidang Parlemen Negara OKI Jakarta
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera (Suara.com/Bagaskara)

Iran juga mengajukan permintaan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI.

Suara.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengungkapkan antusiasme tinggi Iran terhadap penyelenggaraan ‘The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC)’ atau Sidang Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan digelar di Jakarta pada 12–15 Mei 2025. Salah satu bentuk keseriusan tersebut terlihat dari rencana kehadiran 62 delegasi Iran, termasuk 15 anggota Parlemen yang dipimpin langsung oleh Ketua Parlemen Iran yang akan tiba menggunakan jet pribadi.

“Dan itu memerlukan banyak pengaturan teknis bagaimana media mereka connect dengan media Parlemen kita, protokol mereka connect dengan protokol kita, siapa yang jemput, siapa yang nerima. Plus untuk security karena Iran ini masih disanksi sama Amerika, mereka perlu dari awal kan nggak semua ruang udara bisa mereka lewati, nggak semua pangkalan bandara bisa mereka singgahi, gitu lah,” ujar Mardani usai menerima kunjungan kehormatan Dubes Iran di Ruang Pimpinan BKSAP, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Lebih lanjut, Mardani menyampaikan bahwa karena Iran masih terkena sanksi internasional, jalur udara dan bandara yang dapat mereka lewati terbatas, sehingga aspek logistik dan keamanan menjadi perhatian serius. Ia pun memuji kesiapan tim protokol dan keamanan Indonesia yang bekerja sama erat dengan TNI, Polri, hingga Airnav untuk memastikan kelancaran acara.

Tak hanya menghadiri sidang, Iran juga mengajukan permintaan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto serta Ketua DPR RI Puan Maharani. “Sedang kita usahakan, dan mudah-mudahan itu bisa segera terwujud,” ungkap Mardani.

Baca Juga: Tema Konferensi Parlemen Negara-negara Islam di Senayan: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Dari total 54 negara anggota OKI, sebanyak 34 negara telah memastikan kehadirannya dengan total 429 delegasi. Selain itu, 8 dari 11 negara pengamat juga menyatakan siap hadir. Mardani menegaskan bahwa ini akan menjadi salah satu perhelatan terbesar yang pernah diselenggarakan di lingkungan DPR RI.

“Kalau dulu IPU (Inter-Parliamentary Union) diadakan di hotel, kali ini skala besar tapi bertempat di DPR, yang tentunya memiliki tantangan tersendiri karena karakter ruang sidang yang berbeda,” imbuhnya.

Mardani memuji tim Sekretariat Jenderal DPR RI dan BKSAP bersama pihak penyelenggara telah merancang detail teknis seperti penataan media, alur protokol, hingga pengamanan. Ia juga menyebut bahwa beberapa negara seperti Iran dan Al Jazeera telah menyampaikan keinginan untuk mengadakan pertemuan bilateral.

Adapun isu utama yang akan diangkat dalam sidang ini adalah Palestina. Sebuah deklarasi bertajuk “Senayan Declaration” tengah disiapkan, dengan fokus pada dukungan terhadap perjuangan Palestina dan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance and Strong Institution) menjadi negara yang lebih terbuka, lebih akuntabel, lebih transparan, lebih mendengar punya birokrasi yang agile dan yang maju.

“Dengan itu banyak investasi masuk, ekonomi berkembang, SDM kita meningkat. Itu PR-PR yang kita coba highlight agar semua negara oke betul-betul bisa bekerja keras mengunjutkan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkas Legislator Fraksi PKS tersebut.

Baca Juga: Kredit BRI Rp632,22 T Jadi Motor Pertumbuhan Segmen Mikro Indonesia

Turut hadir Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga dan Anggota BKSAP DPR RI Rachmat Gobel. Lalu Ambassador of Embassy of the Islamic Republic of Iran Mohammad Boroujerdi didampingi Third Secretary, Embassy of the Islamic Republic of Iran Faezeh Jannati Moheb Ali Pahlevani serta Ambassador Assistant and Interpreter Embassy of the Islamic Republic of Iran.***


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI