Ravindra Airlangga: Aljazair Tuan Rumah Konferensi Parlemen OKI Selanjutnya ke-20

Fabiola Febrinastri
Ravindra Airlangga: Aljazair Tuan Rumah Konferensi Parlemen OKI Selanjutnya ke-20
Ilustrasi lokasi Gedung DPR/MPR. (Dok: DPR)

PUIC ke-20 akan diselenggarakan di Azerbaijan pada tahun 2028.

Suara.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga menjelaskan Aljazair akan menjadi tuan rumah (host) penyelenggaraan Konferensi ke-20 Parlemen OKI. Dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa PUIC ke-20 akan diselenggarakan di Azerbaijan pada tahun 2028.

“PUIC yang selanjutnya tadi disepakati bahwa Azerbaijan akan menjadi host daripada PUIC tahun 2028, yang ke-20, dari ASIAN Group,” jelas Ravindra kepada Parlementaria usai pertemuan 19th Session of the Parliamentary Union of the OIC Member States Conference PUIC Consultation Meeting of the Asian Group yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Diketahui dalam pertemuan tesebut dibahas pula sejumlah komite termasuk lokasi penyelenggaraannya. Komite-komite tersebut mencakup Executive Committee, Committee on Political and Foreign Relations, Committee on Economic Affairs and Environment, Committee on Human Rights, Women and Family Affairs, serta Committee on Cultural and Legal Affairs and Dialogue of Civilizations and Religions.

Meski begitu, Ravindra mengungkapkan bahwa belum semua agenda pertemuan membuahkan kesepakatan. Salah satunya adalah terkait lokasi dan tuan rumah untuk pertemuan Executive Committee selanjutnya.

Baca Juga: Dampingi Puan, Prabowo Bakal Ikut Pembukaan Konferensi Parlemen Anggota OKI di Senayan Besok

“Yang belum mendapat kesepakatan adalah untuk pertemuan Executive Committee. Karena belum ada yang menominasikan, jadi kita mungkin butuh komunikasi dengan parlemen mereka terkait kesiapannya,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Ia menjelaskan bahwa setiap komite terdiri dari perwakilan empat negara anggota. Dengan keikutsertaan penuh di seluruh komite, ia optimistis Indonesia dapat memainkan peran signifikan dalam merumuskan isu-isu strategis yang menjadi perhatian bersama negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Ia menambahkan, pihaknya tengah menunggu konfirmasi lebih lanjut dari masing-masing parlemen anggota terkait kesiapan mereka menjadi tuan rumah pertemuan eksekutif tersebut.

Diketahui, Committee on Political and Foreign Relations terdiri dari beberapa negara, yakni Indonesia, Iran, Malaysia dan Turki. Komite budaya (Committee on Cultural and Legal Affairs and Dialogue of Civilizations and Religions) terdiri dari Indonesia, Iran, Malaysia, Azerbaijan, dan Tajikistan. Komite perekonomian (Committee on Economic Affairs and Environment) terdiri dari Indonesia, Malaysia, Turki, dan Azerbaijan. ***

Baca Juga: Latar Belakang Karier Verrell Bramasta, Berani Kritik Program Barak Militer ala Dedi Mulyadi


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI