Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
Harapannya, dengan masyarakat terbebas banjir mereka punya kepastian menjalankan kehidupannya.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa kembali hadir di tengah-tengah warga Desa Karangligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, Jawa Barat. Diketahui, Saan terakhir kali mengunjungi desa itu adalah Maret 2025. Warga berharap solusi konkret dari Saan karena terus menerus menghadapi banjir selama 20 tahun terakhir.
Bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan beberapa anggota Komisi V DPR RI, Saan turut meninjau bakal tempat pembangunan berbagai infrastruktur pengendali banjir di area itu. Mulai dari pintu air hingga tanggul yang diyakininya akan menjadi solusi dari akar masalah banjir abadi di Karangligar dan sekitarnya.
"Sebenarnya sudah tahun yang lalu kita mencari solusi. BBWS Citarum dan Kementerian PU akhirnya melihat lapangan, kita berkomitmen membikin yang namanya pengendali banjir yang mulai tahun ini sudah mulai dikerjakan. Sehingga tahun depan bisa terselesaikan akar masalah dari banjir ini," ujarnya usai peninjauan, Kamis (20/11/2025).

Menghimpun informasi dari media, banjir di Karangligar bisa terjadi 20-30 kali dalam setahun. Parahnya lagi, saat musim hujan, banjir bisa terjadi 4-5 kali dalam sebulan. Pemerintah Kabupaten Karawang pun melaporkan dalam pertemuan itu, banjir turut menimbulkan kerugian bagi pertanian warga.
Saan mengatakan, banjir yang merendam sawah warga sekitar juga menjadi kerugian nasional. Pasalnya kata dia, Kabupaten Karawang menjadi daerah andalan di Nusantara dalam menghasilkan berbagai produk pertanian utamanya beras.

Selanjutnya, ia berharap, lewat infrastruktur pengendali banjir yang akan dibangun di Karangligar masyarakat bisa terbebas banjir. Dengan demikian masyarakat bisa melaksanakan segala aktivitasnya dengan tenang.
"Harapannya tentu masyarakat terbebas banjir sehingga mereka punya kepastian menjalankan kehidupannya. Dia ada rasa tenang, nyaman, tidak ada kekhawatiran tiba-tiba banjir. Yang dimiliki mereka hasil kerja kerasnya hilang hanyut dibawa banjir," ucap Politisi Fraksi Partai NasDem ini.***
Baca Juga: Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
