Komisi XI Pantau Kinerja Pengendalian Inflasi di Jatim
Komisi XI menekankan pentingnya pengendalian inflasi, terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Suara.com - Diperlukan strategi yang tepat dan langkah-langkah nyata guna mengendalikan tingginya tingkat inflasi di daerah-daerah, terutama di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Untuk diketahui, Jatim kini menduduki posisi ketiga setelah Banten dan DKI Jakarta, dalam hal tingginya tingkat inflasi daerah.
Demikian antara lain satu hal yang mengemuka saat tim Komisi XI DPR melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Provinsi Jatim demi membahas pengendalian inflasi daerah, Jumat (29/5/2015).
Dalam pertemuan hari itu, Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi XI DPR RI, Marwan Cik Asan, dalam sambutannya mengemukakan bahwa dirinya beserta rombongan ingin mendengar secara langsung bagaimana strategi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan tugas dan fungsinya dalam mengendalikan tingkat inflasi di daerah Jatim. Marwan menegaskan bahwa jajaran Komisi XI DPR merasa perlu memastikan TPID Jatim bekerja maksimal, mengingat provinsi itu berada di urutan tiga secara nasional tingkat inflasinya.
"Kami ingin mendapat penjelasan secara kongkrit, langkah-langkah apa saja yang akan dan sedang dilakukan TPID Jatim untuk mengendalikan inflasi," ungkap Marwan.
Lebih lanjut, politisi dari Dapil Lampung ini juga menekankan pentingnya pengendalian inflasi, terutama menjelang datangnya bulan Ramadhan dan Lebaran. Di mana diingatkannya, pada periode ini biasanya terjadi peningkatan harga-harga komoditas yang dipicu tingginya tingkat konsumsi masyarakat.
Ikut serta dalam rombongan Tim Kunker Spesifik Komisi XI DPR RI ini antara lain Marwan Cik Asan (selaku Ketua Tim/Wakil Ketua Komisi XI), Indah Kurnia, Henky Kurniadi, Andreaseddy Susetyo, Edison Betaubun, Mukhamad Misbakhun, Wilgo Zainar, serta Sumail Abdullah. Juga turut serta Amin Santono, Evi Zainal Abidin, Sungkono, Hadi Zainal Abidin, Abdul Kharis Almasyhari, Zulkieflimansyah, Donny Ahmad Munir, Johnny G Plate, dan Ahmad Sahroni.