DPR Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Pirngadi Medan

Arsito Hidayatullah
DPR Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana RS Pirngadi Medan
Suasana pertemuan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR ke RSUD Pirngadi, Medan, Sumut, Senin (15/6/2015). [DPR RI]

Kebutuhan RS Pirngadi itu diharapkan dapat dipenuhi pada tahun anggaran 2016.

Suara.com - Sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan, Sumatera Utara (Sumut), dinilai masih kurang lengkap. Bahkan, beberapa jenis alat medis dianggap sudah ketinggalan zaman, sehingga tidak dapat mengakomodir kebutuhan saat ini. Sarana dan prasarana itu diharapkan dapat segera dilengkapi dan ditambah jumlahnya.

Demikian antara lain salah satu permasalahan yang mengemuka, saat Tim Kunjungan Spesifik (Kunspek) Komisi IX DPR meninjau langsung RS Pirngadi, Senin (15/6/2016) lalu. Berdasarkan temuan tersebut, Komisi IX pun mendorong agar permasalahan ini mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Dari sisi keinginan sekarang, sarana dan prasarana (sarpras) sudah cukup memadai. Tapi kalau keinginan agar RS menjadi lebih besar, tentu harus dibutuhkan dana dan perhatian yang lebih besar lagi," jelas Wakil Ketua Komisi IX, Asman Abnur, yang sekaligus menjadi Ketua Tim Kunspek ke Medan, sebagaimana dilansir laman DPR RI, Rabu (17/6).

Selain sarpras, tambah Asman yang merupakan politisi PAN ini, agar pelayanan RS Pirngadi dapat memenuhi kebutuhan di wilayah Sumut dan sekitarnya, maka sumber daya manusianya juga harus ditingkatkan.

"Jumlah tenaga medis perlu kita tingkatkan, agar mencukupi. Bidang spesialis diperluas lagi hingga sub-bidangnya, sehingga nantinya dapat mengimbangi sarprasnya. Akhirnya, kecepatan pelayanan kepada pasien juga akan semakin meningkat," imbuh Asman.

Untuk itu, politisi asal dapil Kepulauan Riau ini berharap, kebutuhan sarpras RS Pirngadi dapat dipenuhi pada tahun anggaran 2016. Apalagi menurutnya, saat ini Komisi IX sedang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016, dalam hal ini dengan Kemenkes sebagai mitra kerjanya.

"Saat ini kami sedang membuat RKP 2016. Mudah-mudahan dapat kita masukkan. Yang pasti, secara keseluruhan hasil kunjungan ini akan kami bahas dengan pemerintah," janji Asman, dalam kunjungan di RS Pirngadi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi IX, Zulfikar Achmad (F-PD) menilai, bangunan RS Pirngadi sendiri sudah tidak layak. Konstruksi bangunan yang masih model lama, dianggap kurang memadai untuk kebutuhan saat ini.

"Bangunannya untuk sekelas RS ketiga terbesar di Sumatera Utara, tapi masih kurang layak," ujar politisi asal dapil Jambi ini.

Anggota Komisi IX lainnya, Ansory Siregar, juga mendukung agar sarpras di RS Pirngadi dilengkapi dan ditambah. Politisi asal Dapil Sumut ini pun berjanji akan segera berkoordinasi dengan seluruh anggota Komisi IX dan pemerintah untuk hal itu.

"Saya juga mengingatkan, persediaan obat jangan sampai habis," tukas politisi PKS tersebut.

Sebelumnya, beberapa Kepala Staf Medik Fungsional (SMF) sendiri sempat mengeluhkan sarpras yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Salah satunya adalah Dr Yasmin, Kepala SMF Radiologi RS Pirngadi, yang mengatakan bahwa beberapa alat di bagiannya sudah ketinggalan zaman, bahkan beberapa sudah tidak berfungsi lagi.

Kunspek ke Sumut ini sendiri diikuti sejumlah besar anggota Komisi IX DPR. Mereka yang juga ikut serta antara lain adalah Ribka Tjiptaning, Daniel Lumban Tobing, Sarmuji, Khaidir, Putih Sari, Robert Rouw, Siti Mufattahah, Handayani, Nihayatul Wafiroh, Siti Masripah, Hang Ali Saputra Syah Pahan, Muhammad Iqbal, Irgan Chairul Mahfisz, Okky Asokawati, serta Amelia Anggraini.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI