Temui Bos Freeport & Philip Morris, DPR Sampaikan Paket Kebijakan
Anggota US - ASEAN Business Council menyampaikan soal berbagai kendala investasi di Indonesia terkait regulasi yang kurang kondusif maupun kurangnya kepastian investasi.
Suara.com - Ketua DPR RI, Setya Novanto, bersama anggota delegasi DPR menggelar pertemuan dengan US - ASEAN Business Council di Washington DC, Amerika Serikat, hari Kamis (10/9/2015) waktu setempat. Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas kerjasama yang telah berlangsung dan peluang-peluang usaha serta pengembangan kerja sama ekonomi.
Delegasi DPR RI yang terdiri atas Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Nurhayati Aseegaf, Roem Kono, Robert Kardinal, dan Markus Nari bertemu dengan para pengusaha AS, antara lain pimpinan korporasi Coca Cola, Philip Morris, General Electric, dan Freeport. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan anggota US - ASEAN Business Council yang beranggotakan 140 perusahaan terkemuka AS.
Pada pertemuan itu, para pengusaha AS menanyakan kondisi ekonomi dan politik Indonesia. Mereka menyampaikan soal berbagai kendala investasi di Indonesia terkait regulasi yang kurang kondusif maupun kurangnya kepastian investasi yang mereka rasakan.
Delegasi DPR menanggapi keluhan tersebut dan mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi, termasuk penyederhanaan proses investasi dan deregulasi kebijakan. Deregulasi meliputi penyederhanaan kira-kira 160 peraturan di bidang investasi, industri, dan perdagangan.
Setya dan delegasinya mengatakan, Indonesia memberikan kesempatan luas bagi para calon investor potensial dari luar negeri untuk melakukan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi di Indonesia. DPR mendukung kebijakan pemerintah yang memberi kepastian hukum, kepastian investasi bagi perusahaan-perusahaan asing termasuk dari Amerika Serikat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI, Setya Novanto, bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan anggota delegasi DPR mengadakan beberapa pertemuan dan diskusi di Washington DC, Amerika Serikat pada Kamis (10/9/2015) waktu setempat. Salah satu agenda penting dalam kunjungan tersebut adalah pertemuan dengan Ketua DPR Amerika Serikat, John Boehner.
Dalam kunjungan ke Washington, delegasi DPR bertemu dengan Senator Orrin Hatch, Senator Senior dan Presiden Pro Tempore Senat AS di Capitol, Washington DC. Delegasi DPR juga menghadiri USINDO Special Open Forum Luncheon di Cosmos Club, Washington DC yang dihadiri sekitar 120 tokoh bisnis, diplomat, akademisi, dan masyarakat umum AS yang menaruh perhatian pada hubungan AS-Indonesia.
Kunjungan delegasi DPR diakhiri dengan agenda kunjungan ke Library of Congress atau Perpustakaan Kongres. Perpustakaan ini memiliki koleksi 162 juta benda antara lain buku sekitar 40 juta judul. Didukung pegawai 3200 orang dan tenaga peneliti dari berbagai bidang sebanyak 600 orang.