Nurhayati: GKSB Perkuat Kerjasama Bilateral

Siswanto | Bagus Santosa
Nurhayati: GKSB Perkuat Kerjasama Bilateral
Nurhayati Ali Assegaf. [Suara.com/Rengga Satria]

Kebanyakan dari mereka mapan untuk memajukan pelaksanaan secara konkrit bilateral memorandum.

Suara.com - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf menyatakan pembentukan Grup Kerjasama Bilateral merupakan bagian dari upaya memperkuat dasar kerjasama bilateral  antara Indonesia dan negara lain.

Setelah melakukan diskusi  secara intens dengan semua pemegang kepentingan, komite memberikan kesimpulan bahwa di sana akan ada paling sedikit 49 kelompok bilateral parlemen negara-negara sahabat.

Kebanyakan dari mereka mapan untuk memajukan pelaksanaan secara konkrit bilateral memorandum dan  mapan berdasarkan pada prinsip timbal – balik.

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan Grup Kerjasama Bilateral bisa berperan mengurai tantangan kerjasama bilateral, memperkuat koordinasi, dan kerjasama keparlemenan dalam konteks bertukar pandangan dalam fungsi-fungsi keparlemenan.

GKSB, katanya, juga dapat berperan lebih jauh dalam menggalang kerja sama bilateral bagi penyelesaian isu global. Hal itu ditegaskan Novanto ketika meresmikan berdirinya 49 GKSB di komplek Parlemen Senayan.

Dalam acara yang dihadiri para Wakil Ketua DPR, para Duta Besar negara-negara sahabat, pimpinan BKSAP dan pimpinan GKSB periode 2014-2019, Ketua DPR menilai hari ini adalah hari bersejarah bagi DPR periode 2014-2019, karena setelah hampir setahun DPR periode baru terbentuk, GKSB baru diresmikan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI