Kebakaran Hotel di Mekkah, DPR Ingatkan Jemaah Haji Hati-hati
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan kebakaran tersebut tidak disengaja.
Suara.com - Pemondokan Jemaah haji asal Indonesia bernama Hotel Sakkab Al Barakah di wilayah Aziziah yang dihuni 1.000 orang, Kamis (17/9/2015) dini hari terbakar.
Menurut Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay kebakaran tersebut tidak disengaja.
"Yang bersangkutan pergi ke Masjidil Haram, lalu itu waktu lama sekali terjadilah itu kebakaran karena mungkin sudah terlalu lama, rice cooker juga panas, akhirnya kebakaran," kata Saleh, Jumat (18/9/2015).
Dia mengatakan kebanyakan jemaah yang menempati pemondokan tersebut sudah lanjut usia. Mereka umumnya tidak paham menggunakan sarana modern, termasuk alat memasak nasi atau rice cooker.
Agar kasus tidak terulang lagi, dia mengingatkan para jamaah agar lebih berhati-hati menggunakan fasilitas yang ada.
"Sebetulnya pemondokan tidak boleh (menanak), tetapi kan ada colokan listrik, dilakukan, pelanggaran kita sendiri juga, jadi itu harus diingatkan, berhati-hati menggunakan fasilitas," kata dia.
DPR telah meminta petugas penyelenggara haji untuk segera berkoordinasi agar hal tersebut tidak terulang lagi.
"Mulai dari PPIH yang di Mekkah untuk mengadakan rapat koordinasi Kloter lalu ke Karom atau ketua rombongan. Diminta untuk rapat atau bertemu dengan seluruh jamaah, memberi tahu tentang prosedur dalam menanak nasi di pemondokan, kata dia.
Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban, hanya sekadar ledakan, tidak meluas dan diperbaiki dan sudah kembali normal," kata dia.