Penjelasan Wakil Ketua DPR Soal Undangan Berhaji dari Raja Arab

Ruben Setiawan | Bagus Santosa
Penjelasan Wakil Ketua DPR Soal Undangan Berhaji dari Raja Arab
Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto. [Suara.com/Tri Setyo]

"Ini undangan khusus dari Raja Arab. Masa undangan itu meresahkan. Itu legal dan bisa dihadiri".

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Agus Hermanto menjelaskan soal undangan untuk menunaikan ibadah haji dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Agus menegaskan, undangan tersebut tidak bisa digolongkan gratifikasi.

Apalagi, imbuh Agus, sembari pergi berhaji, para pimpinan DPR tersebut bisa melakukan fungsi DPR, yakni fungsi pengawasan.

"Ini undangan khusus dari Raja Arab. Masa undangan itu meresahkan. Itu legal dan bisa dihadiri. Sehingga kita lihat kuota haji kita terbatas, dan yang lain sulit berhaji. Tapi ini undangan khusus dari Raja Arab. Makanya, menghadiri sembari melakukan fungsi DPR, pengawasan," ujar Agus di DPR, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Ketika ditanya mengapa tidak ikut memenuhi undangan tersebut, Agus dan Wakil DPR Taufik Kurniawan beralasan bahwa mereka lebih memilih melaksanakan pekerjaan-pekerjaan di DPR seperti biasa.

"Kalau saya dan Pak Taufik ikut pergi siapa yang nunggu (DPR), jadi bahasa kasarnya piket. Sehingga setelah melaksanakan ibadah hajinya selesai, baru saya melakukan hal lain," sambung Agus.

Lebih lanjut, Agus menerangkan, undangan Raja Arab ini memang ditujukan untuk pimpinan DPR. Undangan ini pun sudah dibahas dalam rapat pimpinan, sehingga diputuskan tiga pimpinan DPR itulah yang berangkat. Selain itu, Agus memilih tak berangkat karena sudah menjalankan ibadah umroh pada Bulan Ramadan lalu.

"Pada saat mendapat undangan tersebut disampaikan di rapat pimpinan, pada saat itu dapat undangan dari Raja Arab, kalau pergi semuanya, kantornya kosong, tentu tidak baik kebetulan waktu itu saya umrah di ramadan kan pahala nya sama dengan haji," pungkas Agus.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI