Bertemu Dubes Iran, Ini yang Dibahas Pimpinan BKSAP DPR
Hubungan diplomatik Indonesia-Iran sudah terjalin sejak 50 tahun lalu.
Suara.com - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, menerima kedatangan Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Viliollah Muhammadi di ruang tamu pimpinan Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Dalam pertemuan itu, Nurhayati dan Viliollah membahas soal hubungan kerjasama Indonesia dengan Iran dalam berbagai hal.
"Saya sering ketemu, tapi belum pernah secara langsung bicara. Tentunya sebagai badan yang khususnya memberikan saran dan sebagai ujung tombak diplomasi parlemen, kita juga meminta bahwa kita selalu menyuarakan kepentingan masyarakat," kata Nurhayati di Gedung Nusantara III, Lantai 2, Gedung DPR RI, Jakarta (4/5/2016).
Nurhayati meminta pemerintah meningkatkan lagi hubungan investasi Iran dan Indonesia.
"Jadi kita minta supaya lebih ditingkatkan lagi hubungan investasi Iran dan Indonesia," tutur Nurhayati.
Selain itu, keduanya juga membicarakan tentang kunjungan orang Indonesia ke Iran, khususnya pelajar dan mahasiswa. "Kemudian juga people to people kontek, artinya mahasiswa Iran ke Indonesia lebih banyak," terang Nurhayati.
Seperti diketahui, hubungan diplomatik Indonesia dan Iran sudah terjalin sejak 50 tahun lalu, atau sebelum revolusi Islam di Iran pecah. Revolusi Islam di Iran baru terjadi 37 tahun lalu, atau pada tahun 1979.