Miryam: Jokowi Harus Benahi Transportasi Udara
Hal ini menyusul persoalan yang terjadi di internal maskapai penerbangan Lion Air.
Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Hanura Miryam S. Haryani mengatakan Presiden Joko Widodo harus turun tangan untuk membenahi sistem transportasi udara.
"Persoalan transportasi yang belum clear di Indonesia ini mengingatkan saya atas pernyataan menteri perhubungan beberapa waktu lalu saat rapat dengan komisi V bahwasannya kemenhub secara administratif sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Miryam, Rabu (11/5/2016).
Hal ini menyusul persoalan yang terjadi di internal maskapai penerbangan Lion Air, kemarin. Ratusan pilot Lion Air mogok kerja karena belum mendapatkan uang transportasi.
Miryam mengatakan ada pihak lain yang bertindak melebihi kewenangan kementerian perhubungan sehingga kementerian tidak berdaya.
"Namun ada beberapa kondisi yang merasa kewenangannya melebihi kemenhub sehingga bisa mengatur segalanya, termasuk persoalan administrasi, sehingga kemenhub menjadi tidak berdaya," kata Miryam.
Itu sebabnya, menurut Miryam Presiden perlu turun tangan. Persoalan transportasi udara, katanya, tidak terjadi kali ini saja, melainkan sudah ada rentetan persoalan yang hampir sama di waktu yang lalu.
"Saya kira harus Presiden perlu turun tangan dan tegas menangani carut marut transportasi udara kita yang nggak kunjung usai ini, selalu saja muncul persoalan-persoalan baru," kata Miryam.
Menurut politisi kelahiran Indramayu, Jawa Barat, apabila persoalan tersebut dibiarkan, akan menguras energi. Sementara masih banyak persoalan transportasi yang harus dibenahi.
"Jika dibiarkan begini terus, khawatir energi kita akan habis hanya untuk menyelesaikan satu masalah saja, sedangkan persoalan transportasi banyak banget yang harus dibenahi," kata Miryam.
Miryam menyarankan ada peringatan keras kepada semua maskapai agar mereka melakukan pembenahan.