Ketua DPR: Pak Tjokro, Tokoh Besar Negeri Ini

Siswanto | Ummi Hadyah Saleh
Ketua DPR: Pak Tjokro, Tokoh Besar Negeri Ini
Ketua DPR Ade Komarudin menerima organisasi Serikat Islam Indonesia di ruang rapat pimpinan, gedung Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2016). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SII menyampaikan undangan kepada Ade untuk menghadiri acara peringatan 100 tahun pidato politik Zelfbestuur.

Suara.com - Ketua DPR Ade Komarudin menerima organisasi Serikat Islam Indonesia di ruang rapat pimpinan, gedung Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Dalam pertemuan tersebut, SII menyampaikan undangan kepada Ade untuk menghadiri acara peringatan 100 tahun pidato politik Zelfbestuur melawan penjajah Belanda oleh Hadji Oemar Said Tjokroaminoto.

"Kami mengharapkan dukungan dan kehadiran bapak pada puncak peringatan 100 tahun ulang tahun HOS Cokroaminoto dan rapat akbar di Bandung. Mengundang hadir untuk memberikan konstruksi pidato," ujar perwakilan SII.

SII berharap Ade dapat menjadi sosok pemimpin yang bersih dan bisa membawa perubahan di pemerintahan Indonesia.

"SII mengharapkan Pak Akom dapat membawa negara ke pemerintahan yang bersih dan benar," katanya.

Ade menyatakan bersedia menghadiri peringatan undangan SII. Menurutnya Tjokroaminoto merupakan sosok hebat dan berjasa bagi bangsa ini.

"Saya mengenal Pak Tjokro, nama yang sangat besar di negeri ini, bahkan sekarang sudah ada filmnya, heroik. Singkatnya beliau adalah orang yang sangat hebat, berjasa, dan mempengaruhi perkembangan republik. Ini tidak akan ditinggalkan oleh anak cucu kita karena itu sejarah kebesaran republik ini," kata Ade.

Dia berharap organisasi SII dapat melanjutkan perjuangan tokoh besar itu, meski sekarang kader ideologisnya sudah banyak berbeda.

"Saya ingat saat PBB masih ada saat itu, jadi saat itu kadernya sangat militan, ideologisnya sangat kuat. Tapi partai itu tidak diurus baik-baik. Padahal kalau diurus dapat berjalan dengan baik. Banyaknya organisasi besar itu karena ada transfer ideologisnya sampai. Semoga berikutnya muncul Pak Tjokro baru. Tapi kaderisasi harus tetap dibina," kata dia.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI