Ketua DPR Kutip Pesan Bung Karno: Nasionalisme Kita Terbuka
Ade mengimbau momentum hari kemerdekaan 17 Agustus dijadikan sebagai momentum untuk berefleksi.
Suara.com - Dalam pidato sidang bersama DPR dan DPD yang berlangsung siang ini, Ketua DPR Ade Komarudin mengajak seluruh anak bangsa meningkatkan kualitas ke-Indonesia-an serta merawat persatuan.
"Pada saat seperti inilah, dalam menyambut hari proklamasi kita harus bertekad untuk terus merawat ke-Indonesia-an kita," kata Ade di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Ade menambahkan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, terdiri dari banyak suku, budaya, ras, bahasa, serta agama. Namun, kemajemukan tersebut jangan dijadikan alasan untuk berpecah-belah, melainkan dijadikan satu kekuatan besar serta menjadi negeri yang damai.
"Kita harus terus menegaskan bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang majemuk, toleran, damai dengan cita-cita besar untuk meraih kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Ade.
Dengan mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno, Ade mengatakan sifat nasionalisme bangsa Indonesia adalah terbuka.
"Bung Karno pernah berkata bahwa nasionalisme Indonesia, tumbuh subur dalam taman sarinya internasionalisme. Nasionalisme kita bukanlah nasionalisme sempit, yang tertutup, kita bangsa majemuk yang terbuka, demokratis dan ingin memberi sumbangsih positif bagi perdamaian dunia," kata Ade.
Itu sebabnya, Ade mengimbau supaya momentum hari kemerdekaan 17 Agustus dijadikan sebagai berefleksi, berpikir untuk kebaikan dan kemajuan bersama.
"Semua itulah yang perlu kita renungkan bersama, agar hari peringatan proklamasi menjadi sebuah momentum yang positif bagi kita dimasa kini dan masa mendatang," ujar Ade.