DPR Dikunjungi Dubes Korsel Bahas Ancaman Nuklir Korut

Keprihatinan Korea Selatan terhadap senjata nuklir Korea Utara merupakan keprihatinan dunia.
Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan Cho Taiyoung di ruang rapat pimpinan DPR, gedung Nusantara III, lantai 2, komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Salah satu hal yang dibicarakan dalam pertemuan yaitu keprihatinan Korea Selatan atas sikap pemerintah Korea Utara yang tidak pernah berhenti menciptakan senjata nuklir.
"Tadi kita Audiensi dengan Dubes Korsel, yang mana audiensi itu sama-sama kita dengar, keprihatinan beliau terhadap senjata nuklir Korea Utara. Dimana ketidakpatuhan Korea Utara terhadap resolusi bersama negara-negara yang ada di dunia untuk menghentikan senjata nuklir," kata Taufik di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Taufik mengatakan keprihatinan Korea Selatan terhadap senjata nuklir Korea Utara merupakan keprihatinan dunia.
"Jadi hal itu menjadi bahasan antara parlemen Indonesia dan Korsel. Dan persoalan nuklir tadi tidak hanya menjadi keprihatinan Korsel saja, tapi keprihatinan seluruh bangsa di dunia ini," tutur Taufik.
Taufik menambahkan senjata nuklir milik Korea Utara dapat mengancam kehidupan seluruh bangsa.
"Bagaimana upaya peningkatan kesejahteraan kehidupan negara yang dipimpin oleh seorang pemimpin, itu tidak bisa dengan mengancam aspek kehidupan bangsa lain," kata Taufik.
"Artinya kita tetap sungguh pun mengedepankan politik bebas dan aktif. Tidak berpihak pada salah satu pihak, tapi dalam aspek senjata nuklir itu menjadi hal Kebutuhan umat manusia. Itu Sangat berbahaya dan mengancam kehidupan umat berbangsa," Taufik menambahkan.
Taufik berharap seluruh negara bersinergi dalam menghentikan penggunaan senjata nuklir.
"Harapannya kita akan meningkatkan komunikasi itu pada seluruh bangsa yang ada di dunia ini, terlibat aktif untuk segera menyerukan kaitan dengan pelucutan seluruh senjata nuklir yang ada di dunia ini," kata Taufik.
Selain itu, pertemuan tersebut juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan diplomatik antar Indonesia dan Korea Selatan.
"Selanjutnya tadi sudah disampaikan, ingin meningkatkan hubungan kerja sama diplomatik antara Indonesia dengan Korsel. Terutama dalam hal ini diplomasi antar parlemen yang memang secara bergiliran kita diundang. Agar DPR RI untuk bisa berkunjung ke Korsel," ujar Taufik.