Bendungan Paselloreng Diharap Bisa Datangkan Manfaat bagi Rakyat

Fabiola Febrinastri
Bendungan Paselloreng Diharap Bisa Datangkan Manfaat bagi Rakyat
Anggota Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan. (Sumber: Istimewa)

Bendungan Paselloreng merupakan proyek strategis nasional yang harus selesai pada 2019.

Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan, berharap, pembangunan Bendungan Paselloreng diharapkan bisa mendatangkan manfaat yang positif bagi warga sekitar, terutama bagi masyarakat Kabupaten Wajo. Selain itu, sawah di wilayah Wajo menjadi lebih produktif dan tidak menjadi sawah tadah hujan, serta yang tidak kalah penting, yang ditegaskan oleh Andi adalah soal pembebasan lahan.

“Kita mengikuti jadwal pembahasan penganggaran. Saat masih ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR), realisasinya agak lebih cepat. Namun sekarang sudah ditangani Kementerian Keuangan, meskipun dananya sudah ada, namun prosesnya agak lama,” ungkap Andi, di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi V ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (19/3/2018).

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan, kendala pembebasan lahan yang menahun agar segera diatasi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemenkeu diminta segera merealisasikan masalah pembayaran lahan, mengingat pihak balai besar sudah cukup optimal dalam proses upaya negoisasi terhadap masyarakat setempat menyangkut pembebasan lahan.

 Di samping itu, ia melihat semua ganti rugi sudah ditangani oleh pihak appraisal secara adil, transparan dan sangat terbuka, karena dilengkapi dengan fakta dan bukti yang membedakan harga lahan.

 Mega proyek irigasi di Desa Arajang, Kecamatan Gilirang, tersebut telah menelan biaya Rp700 miliar lebih dari APBN tahun di 2015-2019. Selain masalah manajemen konstruksi, pembebasan 1.600 hektare lahan milik warga menjadi sorotan Tim Kunker Komisi V DPR RI.

Pembangunan Bendungan Paselloreng merupakan proyek strategis nasional yang harus selesai pada tahun 2019.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI