BURT DPR Apresiasi "Database" RS Kasih Ibu Surakarta

Fabiola Febrinastri
BURT DPR Apresiasi "Database" RS Kasih Ibu Surakarta
BURT DPR mengapresiasi database yang dimiliki RS Kasih Ibu Surakarta. (Sumber: Istimewa)

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memantau pelaksanaan program Jamkestama.

Suara.com - Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Hasrul Azwar, mengapresiasi database peserta Jaminan Kesehatan Utama (Jamkestama), khususnya Anggota DPR RI beserta keluarganya, yang telah dimiliki Rumah Sakit Kasih Ibu di Surakarta, Jawa Tengah. Menurutnya, database itu merupakan pelayanan dasar kepada pejabat negara.

“RS memiliki database. Itu merupakan hal yang baik. Database itu bisa diperoleh sendiri, atau dengan meminta kepada PT. Asuransi Jasindo. Itu merupakan pelayanan dasar untuk pejabat negara,” kata Hasrul, usai pertemuan dengan Direksi RS Kasih Ibu di Surakarta, Jateng, Rabu (4/4/2018).

Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka kunjungan kerja BURT DPR RI yang memantau pelaksanaan program Jamkestama. Politisi F-PPP itu menambahkan, dengan adanya database itu, kendati belum pernah terjadi, diharapkan akan meminimalisir kesalahan diagnosa kepada pasien Jamkestama.

Namun ia mengaku, jika ada kesalahan teknis dalam proses diagnosa, hal itu sepenuhnya dikembalikan kepada tim medis. Masih terkait dengan database, Wakil Ketua BURT DPR RI, Novita Wijayanti menilai pentingnya database bagi peserta Jamkestama.

Dengan adanya database, ketika peserta Jamkestama datang untuk berobat ke RS, maka tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk mencari riwayat medis yang bersangkutan.

“Kita berharap sekali Jasindo dan RS ini nantinya memiliki medical histories, sehingga ada rekam medis anggota dewan. Kenapa ini penting, karena diharapkan supaya tidak ada kesalahan diagnosa. Misalnya memiliki alergi, jadi pada saat penanganan dan pemberian obat juga diharapkan tidak ada kesalahan, sehingga bisa lebih tepat dan cepat,” jelas politisi F- Gerindra itu.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI