Ramai Peminat, IAIN Ternate Butuh Pengembangan Kampus

Fabiola Febrinastri
Ramai Peminat, IAIN Ternate Butuh Pengembangan Kampus
DPR saat meninjau Kampus IAIN Ternate, di Maluku Utara, Senin (30/4/2018). (Sumber: Istimewa)

Kemenag minta agar IAIN Ternate mampu mencapai target 5000 mahasiswa.

Suara.com - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, membutuhkan pengembangan kampus. Hingga kini tercatat 1500-an lebih calon mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri ke IAIN Ternate, namun kapasitas ruang belajar hanya memungkinkan menerima sekitar 1150-an mahasiswa baru.

Terbatasnya jumlah ruang kuliah tersebut menjadi salah satu aspirasi yang diterima Komisi VIII DPR RI, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily, saat meninjau Kampus IAIN Ternate, di Maluku Utara, Senin (30/4/2018).

“Infrastruktur kampus berupa ruang kuliah, sarana dan prasarana pendukung di IAIN Ternate masih terbatas, hingga disiasati waktu perkuliahan harus dimulai dari 07.00 pagi sampai jam 23.00 malam,” ungkap Ace, usai menggelar pertemuan dengan Rektor IAIN Ternate, didampingi para pemangku kepentingan terkait.

Di sisi lain, politisi Partai Golkar ini menambahkan, Kementerian Agama mendorong agar IAIN Ternate mampu mencapai target hingga 5000 mahasiswa, namun akan sulit rasanya tercapai jika dukungan sarana dan prasarana belum cukup.

“Jika dengan jumlah mahasiswa saat ini, sekitar 3800 saja, sudah penuh ruang kuliah dari jam 07.00 pagi sampai 23.00 malam. Maka untuk menampung 5000 mahasiswa membutuhkan ruang kuliah tambahan,” jelas Ace.

Legislator asal dapil Banten ini menambahkan, IAIN Ternate memiliki fungsi strategis dalam mengembangkan peradaban Islam, dan mencetak cendekiawan, intelektual, pemimpin Muslim yang memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.

“Kedatangan Komisi VIII ini diharapkan mempermudah dan mempercepat respons dalam mencari solusi berbagai persoalan di IAIN Ternate,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Ternate, Samlan Ahmad memaparkan, pihaknya sudah menemukan dan menyiapkan lahan untuk pengembangan kampus 2 dan 3 IAIN Ternate seluas 5,5 ha, namun hingga saat ini belum memperoleh dukungan alokasi anggaran dari pemerintah pusat.

“Tahun 2017, kami memperoleh anggaran Rp 25 miliar, dan berharap pada 2018 naik menjadi Rp 50-100 miliar, agar kami bisa segera mengembangkan kampus 2 dan 3,” harap Samlan.

Ia mengatakan, Komisi VIII bisa menjadi jembatan dalam realisasi dukungan sarana dan prasarana kampus IAIN Ternate.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI