Ketua DPR: Kepemimpinan Jokowi Wujudkan Stabilitas Politik

Fabiola Febrinastri
Ketua DPR: Kepemimpinan Jokowi Wujudkan Stabilitas Politik
Diskusi Survei Indo Barometer "Evaluasi 3,5 Tahun Jokowi-JK: Quo Vadis Nawacita", di Jakarta, Selasa (22/5/2018). (Sumber: Istimewa)

Pada 2016, tingkat kemiskinan Indonesia terendah sepanjang sejarah, yaitu 27,8 juta jiwa.

Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menilai, selama 3,5 tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi berhasil mengonsolidasi mayoritas kekuatan politik, sehingga mewujudkan stabilitas politik di dalam negeri. Stabilitas politik inilah yang menjadi modal dasar bagi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam merealisasikan sejumlah program strategis yang termaktub dalam Nawa Cita.

"Hampir semua lembaga survei merilis tingkat kepuasaan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK, berada di atas angka 70 persen. Bidang politik selalu menempati posisi teratas. Keberhasilan Jokowi mengonsolidasi mayoritas kekuatan politik menjadi modal utama dalam mewujudkan Nawa Cita," ujar Bamsoet, dalam diskusi Survei Indo Barometer "Evaluasi 3,5 Tahun Jokowi-JK: Quo Vadis Nawacita", di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Ia menambahkan, selama pemerintahan Jokowi-JK, stabilitas politik relatif terjaga baik, terutama setelah Partai Golkar dan PAN bergabung dalam pemerintahan. Dukungan parlemen kepada pemerintahan Jokowi-JK mencapai 68 persen, sehingga agenda pembangunan berjalan dengan baik.

"Hal ini berbeda dengan masa-masa awal pemerintahan Jokowi-JK yang kurang mendapat dukungan dari DPR. Namun demikian, pengawasan terhadap pemerintahan Jokowi-JK tetap diperlukan dalam rangka tegaknya check and balance," ujar Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini juga menilai, Jokowi-JK berhasil membangun politik pembangunan nasional yang berorientasi Indonesiasentris. Indonesiasentris merupakan upaya pemerintah memperkokoh pondasi dan ikatan NKRI.

Dengan pembangunan yang berorientasi Indonesiasentris, Jokowi berusaha memperkecil kesenjangan antara Jawa dan sejumlah daerah di luar Jawa.

"Salah satu bukti nyata adalah pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektifitas antar daerah. Kita bisa saksikan tol laut, jalan lintas papua dan lintas daerah lainnya, pelabuhan ataupun bandara. Semuanya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam bergerak dan memudahkan transportasi barang serta jasa," papar Bamsoet.

Ia juga mengungkapkan, berbagai program unggulan lainnya untuk memperkuat masyarakat di daerah dan pedesaan diciptakan dengan efektif sejak masa pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu terwujud antara lain melalui Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, dan Bantuan Sertifikat Lahan Gratis.

Belum lagi adanya Kredit Usaha Rakyat, bantuan sarana dan prasarana pertanian, dan terbaru adanya program padat karya cash.

"Tak heran jika tren tingkat kemiskinan sejak era Presiden Jokowi terus menurun. Bahkan, di tahun 2016, tingkat kemiskinan kita terendah sepanjang sejarah Tanah Air, yaitu dikisaran 10,7 persen atau 27,8 juta jiwa. Selain karena berbagai program bantuan dan pembangunan, juga karena telah terciptanya lapangan kerja yang maksimal," urai Bamsoet.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI