Budi Daya Bandeng di Sulsel Terbukti Mampu Tekan Laju Inflasi
BI diminta menjadikan Pangkep sebagai klaster binaan.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi DPR RI XI, Marwan Cik Asan, mengapresiasi semangat masyarakat Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dalam mengelola budi daya ikan bandeng. Hal ini pun bermanfaat dalam menekan laju inflasi di Sulsel.
“Kabupaten Pangkep adalah salah satu yang berpotensi dalam pengembangan ikan bandeng," ujar Marwan, saat memimpin tim kunjungan kerja Komisi XI ke Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (28/5/2018).
Meski demikian, politisi Partai Demokrat ini minta kepada Bank Indonesia (BI) agar Kabupaten Pangkep jadi klaster dalam pembinaan BI.
“Dalam kesimpulan dialog, kami minta BI agar Pangkep dijadikan klaster dalam pembinaan BI. Mengenai produknya, mau bandeng atau udang, kami serahkan hasil komunikasi BI dengan masyarakat,” tutur Marwan.
Ia mengingatkan agar pemilihan produk dalam binaan BI memperhatikan aspek sustainable, artinya bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Produk dipilih dan masyarakat mendapat pendampingan dari awal sampai akhir.
“Kita tidak ingin bangun komoditas yang saat ini harganya bagus, tapi tiga tahun berikutnya anjlok. Kita harap, bagaimana komoditas yang dipilih bisa sustainable dalam jangka panjang,” sambungnya.
Marwan yakin, jika budi daya ikan bandeng dikelola secara maksimal, baik dari segi pengolahan hingga pemasaran, maka akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Kabupaten Pangkep. Budi daya ikan bandeng mampu menekan inflasi bagi Kabupaten Pangkep dan Sulsel.
Ia mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang mampu bekerja secara maksimal di Sulsel.
“Koordinasi TPID sudah cukup baik, tapi kita perlu lihat supaya tahu suasana psikolgisnya. Kalau kita turun langsung ke lapangan, kita tahu langsung,” tutup politisi dapil Lampung itu.