Ketua DPR: Komunitas Bikes Bisa Jadi Perekat Persaudaraan
Mereka bisa menggerakan roda ekonomi melalui pendirian toko penyediaan aksesoris.
Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, menyatakan gembira karena komunitas motor yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI), menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai perekat persaudaraan antar bikers saja, tapi juga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Selain itu, mereka bisa juga menggerakan roda ekonomi melalui pendirian toko atau store penyediaan aksesoris dan berbagai kebutuhan bikers lainnya dalam berkendara.
"Saya mendukung penuh kehadiran toko-toko seperti ini, yang melibatkan industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pemasok kebutuhan aksesorisnya, dari mulai baju, jaket, tas kulit hingga sepatu. Perputaran uang para pecinta motor juga bisa menyentuh ekonomi rakyat yang bergerak di sektor UMKM," ujar Bamsoet, saat menghadiri soft opening HDCI Store dan Kafe Urban Garage, di Mall Kuningan City, Jakarta, Minggu (17/3/19).
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum HDCI, Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ahmadi Nur Supit dan Misbakhun, pengusaha Romy Winata, runner-up Puteri Indonesia 2019, Jolane Marie Cholock Rotinsulu, senior dan sesepuh HOG, Jadoel Tito Sulistio, Ketua Umum MBI, Rio Castilo dan komunitas para bikers lainnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, yang juga Legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini yakin, Harley Davidson Club Indonesia maupun komunitas motor lainnya bisa menghadirkan trickle down effects terhadap perekonomian. Tak bisa dipungkiri bahwa para anggota komunitas motor kebanyakan berasal dari kalangan atas, sehingga perputaran uangnya pun cukup besar.
Baca Juga: Ketua DPR : 1,3 Juta Orang Meninggal Kecelakaan Lalu Lintas Tiap Tahun
"Di Harley Davidson Club Indonesia saja, jumlah anggota sudah lebih dari 4.000 orang yang tersebar di berbagai daerah. Belum lagi dari komunitas lainnya. Bayangkan jika satu anggota membelanjakan sekurangnya Rp 1 juta setiap bulan untuk melengkapi kebutuhan aksesoris motor. Perputarannya akan mencapai miliaran," terang Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu.