Ketua DPR: UN Dihapus Membuat Kualitas Pendidikan Antardaerah Jomplang

Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Ketua DPR: UN Dihapus Membuat Kualitas Pendidikan Antardaerah Jomplang
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Youtube DPR RI)

Adanya UN, kata Bamsoet, sekaligus untuk menyemaratakan standar kelulusan.

Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, keberadaan ujian nasional (UN) masih dianggap perlu. Pasalnya UN menjadi suatu indikator atau standar mengenai kualitas pendidikan di Indonesia.

Pernyataan itu ia katakan menananggapi rencana Cawapres Sandiaga Uno yang mengungkapkan akan menghapus sistem UN saat debat ketiga Minggu (17/3/2019) malam kemarin.

"Ya menurut saya kita ini lagi mengejar kualitas pendidikan yang baik. Salah satu cara mengukur apakah sekolah atau para pendidikan melakukan pendidikan dengan baik adalah dengan ujian yang dilakukan secara nasional," ujar Bamsoet di Gedung DPR RI, Senin (18/3/2019).

Adanya UN, kata Bamsoet, sekaligus untuk menyemaratakan standar kelulusan di berbagai wilayah berbeda di Indonesia. Sehingga antar daerah memiliki tingkat serta kualitas pendidikan yang dapat diujur melalaui UN.

Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Bakal Hapus Ujian Nasional karena Banyak Mudaratnya

"Jadi terukur mereka memiliki pengetahuan yang merata. Kita tidak ingin juga kalau tidak UN kualitas pendidikan antara satu daerah dengan daerah lain jomplang," ujarnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI