Pengangguran Capai 6,82 Juta Orang, DPR Pertanyakan Kinerja Pemerintah

Fabiola Febrinastri
Pengangguran Capai 6,82 Juta Orang, DPR Pertanyakan Kinerja Pemerintah
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. (Dok : DPR)

Masalah yang dihadapi, ada ketidakcocokan keterampilan kerja yang dikuasai.

Suara.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan kinerja pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, saat ini jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta orang, atau 5 persen dari jumlah penduduk angkatan kerja.

“Pertanyaan kita, apa yang diusahakan pemerintah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, serta mengurangi pengangguran di Indonesia di era digital," katanya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) Komisi IX DPR dengan para Dirjen Kemnaker, di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta (15/5/2019).

Ia juga mempertanyakan produktifitas BLK dalam menciptakan lapangan kerja dan mencetak tenaga kerja yang berkualitas.

“BLK yang ada, sebenarnya produktivitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mencetak tenaga kerja yang berkualitas itu berapa," tanya Saleh.

Baca Juga: DPR : Kerja Sama Indonesia - Arab Saudi harus Ditingkatkan di Semua Bidang

Politisi F-PAN ini khawatir, masalah penggangguran tak terselesaikan.

“Saya khawatir Bangsa Indonesia nggak bisa menyelesaikan, sementara penggangguran tinggi. (Jumlah) 6,8 juta adalah rakyat yang perlu mendapat perhatian. Amanat konstitusi, disebutkan setiap warga negara berhak mendapat penghidupan yang layak bagi kemanusiaan,” papar Saleh.

Di sisi lain, salah satu Dirjen Kemnaker mengungkapkan, masalah utama yang dihadapi oleh tenaga kerja adalah peluang kerja yang terbatas, sementara ada pertambahan angkatan kerja baru yang cukup besar.

Masalah lain yang juga dihadapi, ada ketidakcocokan keterampilan kerja yang dikuasai dengan lapangan kerja yang tersedia.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Masyarakat Tenang, Tak Perlu Ada People Power


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI