Pendidikan Karakter, Modal Persiapkan Generasi Emas 2045
Pendidikan karakter melalui kemah kebangsaan mampu menciptakan ruang-ruang kreatif.
Suara.com - Pendidikan sangat penting untuk membentuk kepribadian peserta didik dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya, sehingga mampu menjadi manusia yang produktif dan bermanfaat di dalam masyarakat. Anggota DPR RI, Intan Fitriana Fauzi menilai, dalam arus teknologi dan informasi yang perkembangannya sangat pesat, segala informasi atau budaya dari luar dapat mempengaruhi generasi muda.
Oleh karena itu, menurutnya diperlukan pendidikan dan penanaman karakter sejak dini melalui penerapan nilai-nilai keteladanan yang berakar pada agama, budaya, kewarganegaraan dan budi pekerti. Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri kegiatan kemah kebangsaan I yang digelar Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika Kota Bekasi, di Jatiasih, Bekasi, baru-baru ini.
Menurut Intan, pendidikan karakter melalui kemah kebangsaan mampu menciptakan ruang-ruang kreatif yang lebih banyak memberikan peluang bagi para pemuda untuk berperan di dalamnya. Untuk itu, proses belajar dan pengalaman belajar harus dilakukan secara sinergi, agar terbentuk karakter generasi muda yang memiliki kecerdasaan tinggi, pengetahuan luas, beriman dan bertakwa, serta berkepribadian sesuai jati diti dan karakter Bangsa Indonesia.
“Saya kira, ini aksi yang sangat positif sekali. Kegiatan dua hari yang melibatkan sekitar 300 pelajar ini sangat bagus dalam mendidikan siswa untuk dapat hidup mandiri dan survive, termasuk menanamkan jiwa nasionalisme serta semangat kebangsaan terhadap generasi penerus bangsa,” tuturnya, sembaru menambahkan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan perlu disiapkan generasi emas sedini mungkin.
Baca Juga: DPR Sebut Reformasi Birokrasi dan Pembangunan SDM Harus Serius Digarap
Wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kota Bekasi dan Kota Depok ini sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan kemah kebangsaan yang dinilainya mampu menciptakan generasi berkarakter dan memiliki jiwa nasionalis untuk membangun bangsa ini.
“Saya kira, pemimpin bangsa Indonesia tahun 2045 adalah mereka yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah. Saya berharap kegiatan ini dapat diintensifkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, legislator F-PAN ini mengajak generasi penerus untuk menjauhi narkoba dan perbanyak kegiatan yang berdampak positif serta mampu meningkatkan kreatifitas dan produktifitas. Apalagi, generasi muda saat ini dihadapkan pada era transformasi digital yang membentuk pola pikir modern semakin terbuka.
Karena itu, menanamkan nilai-nilai positif yang dapat menjadi acuan sikap generasi muda agar mampu mengenali, memahami dan memberikan apresiasi terhadap keanekaragaman budaya. Kegiatan ini sebagai proses persemaian wawasan Kebangsaan serta menumbuh kembangkan karakter dan jati diri pelajar.
“Jika dalam diri mereka sudah tertanam jiwa patriotisme dan Pancasila, maka timbul kecintaan terhadap bangsanya untuk kemajuan Indonesia. Saya berharap kegiatan ini menjadi inspirator bagi semua pelajar di Kota Bekasi ini,” pungkas anggota Komisi V DPR RI Periode 2014-2019 ini.
Baca Juga: Masuk Komisi VII DPR, Mulan Jameela: Anak Bawang Woles Saja