DPR : Pemulihan Ekonomi 2020 Jadi Kunci Pembangunan 2021
Siti mengharapkan perhatian terhadap UMKM dari pemerintah.
Suara.com - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Siti Mukaromah menyatakan, pembangunan nasional tahun 2021 mendatang sangat bergantung pada beberapa indikator. Indikator pertama adalah penanganan pandemi Virus Corona (Covid-19), dan yang kedua, pemulihan ekonomi nasional tahun 2020 merupakan tantangan multisektor, yaitu sektor pembangunan manusia dan kebudayaan, sektor perekonomian, hingga sektor kemaritiman investasi, dan keamanan.
Secara khusus, terkait pertumbuhan ekonomi nasional, menurut Siti adalah bagaimana menciptakan pemulihan sektor produksi dan peningkatan daya beli masyarakat. Pemaparan tersebut disampaikan Siti dalam Rapat Kerja Banggar DPR RI dengan Menkopolhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Seskemenko PMK Y.B. Satya Sananugraha, yang diselenggarakan secara virtual dan fisik di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).
“Pembangunan nasional tahun 2021 akan sangat bergantung pada beberapa hal, terutama bagaimana menciptakan pemulihan sektor produksi dan peningkatan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat pada tahun 2020 betul-betul menurun, dan perlu diperhatikan, permodalan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), dan tentunya bagaimana UMKM dan pengusaha besar bisa menjadi saling terjalin kebersamaan, sehingga bisa mengurangi impor bahan baku industri,” ujar politisi F-PKB ini.
Siti mengharapkan perhatian terhadap UMKM dari pemerintah. Sektor perekonomian di tengah pandemi Covid-19 merupakan sektor yang berada dalam posisi terdampak yang sangat luar biasa.
Baca Juga: DPR Minta Penyelenggara Pastikan Tahapan Pilkada Sesuai Protokol Kesehatan
Siti menyatakan, mendorong strategi dan sinergitas lintas kemitraan dalam rangka mendorong pemerataan ekonomi bagi masyarakat kecil khususnya UMKM.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VI DPR RI ini juga menyoroti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas, merupakan tantangan tersendiri dalam sistem pendidikan dan kesehatan yang mampu beradaptasi di tengah pandemi. Menurut Siti, ada semacam gap dalam fasilitas pendidikan, dalam hal ini antara pendidikan negeri dan pendidikan swasta.
Ia mendesak pemerintah memberikan adanya solusi yang terjadi di tengah masyarakat.
“Termasuk tentang bagaimana pendidikan pesantren, kita butuh perhatian khusus dari pemerintah. Terlebih dalam situasi new normal, mereka membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah secara langsung. Saya tentunya memberi masukan dan berharap, mengingat pendidikan pesantren adalah bagian dari salah satu generasi masa depan, dimana negara harus memberikan kesempatan yang sama,” tandas legislator dapil Jawa Tengah VIII itu.
Baca Juga: Kepala Habib Bahar Digunduli, DPR Minta Kemenkumham Evaluasi Prosedur