Polri Kembali Diminta Jaga Netralitas Hadapi Pilkada 2020
Rapat ini dipimpin langsung Ketua Komisi III DPR, Herman Hery.
Suara.com - Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali diminta untuk menjaga netralitasnya menghadapi agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Ini penting diingatkan kembali, agar Polri tetap bekerja profesional dan berintegritas.
Demikian salah satu poin kesimpulan Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, yang diselenggarakan secara virtual dan secara fisik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Rapat ini dipimpin langsung Ketua Komisi III DPR, Herman Hery. Banyak isu penting disampaikan para anggota Komisi III kepada Kapolri. Namun isu Pilkada sangat krusial, karena akan digelar saat pandemi virus corona belum selesai dan ancaman konflik sosial di daerah yang kerap muncul.
"Komisi III DPR RI meminta Kapolri untuk menjunjung tinggi netralitas dan menjaga integritas Polri dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2020 dan memberikan sanksi terhadap anggota Polri yang melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis yang mencoreng institusi Polri," kata Herman, saat membacakan kesimpulan Raker.
Baca Juga: Erick Thohir Bakal Bubarkan 14 BUMN, DPR: Seharusnya Lebih
Komisi III DPR RI, sambung politisi PDI-Perjuangan ini, juga mendesak Polri agar melakukan audit atas program pengadaan IT di institusinya yang terkesan tumpang tindih atau duplikasi.
Polri harus membentuk tim yang mampu mengaudit pengadaan tersebut secara baik. Di sisi lain, Komisi III DPR juga mendukung Polri mewujudkan Renstra 2020-2024 agar Polri tetap profesional, unggul, dan terpercaya.