Covid-19 Telah Mengubah Ekosistem Kesehatan Indonesia
Seiring Covid-19 yang telah mewabah, pemerintah juga menggalakkan riset untuk pengadaan vaksin dan obat virus corona ini.
Suara.com - Wabah Covid-19 yang menyebar luas di Tanah Air telah mengubah ekosistem kesehatan Indonesia. Wabah ini juga mengubah tata kelola obat.
Seiring Covid-19 yang telah mewabah, pemerintah juga menggalakkan riset untuk pengadaan vaksin dan obat virus corona ini.
Demkian disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat memimpin delegasi Komisi IX DPR bertandang menemui Direksi PT. Sanbe Farma di Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/10/2020).
"Kita menyadari betapa Covid--19 telah mengubah secara keseluruhan ekosistem kesehatan di Indonesia termasuk dalam tata kelola obat," terangnya.
Baca Juga: KPK Eksekusi Mantan Anggota DPR Markus Nari Ke Lapas Sukamiskin Bandung
Menurut Melki, pada awal Covid-19 menyerang penduduk Indonesia, pemerintah kesulitan mendapatkan akses obat-obatan esensial yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, bahan baku obat juga masih kesulitan diakses. Selama ini memang dikatakannya masih ada ketergantungan bahan baku obat dari China dan India.
Diungkapkan oleh Politisi Fraksi Golkar ini, beberapa negara saat ini masih membatasi ekspor obat dan bahan baku obat. Dampaknya, sangat berpengaruh pada ketahanan kesehatan di dalam negeri. Akhirnya, kondisi ini juga menjadi pendorong bagi pemerintah untuk merombak total tata kelola obat, khususnya di bidang riset, pengembangan, dan manufacturing.
"Untuk itu, Komisi IX DPR RI mendukung berbagai upaya pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dengan lebih kolaboratif. Kami melihat ada korelasi penting antara misi Inpres ini dengan upaya pemerintah untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19 yang salah satu agendanya adalah memberdayakan industri dalam negeri untuk produksi vaksin Covid-19 ketika vaksin itu sudah tersedia," urai Melki.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Jasindo, DPR Asuransikan Gedung Nusantara