DPR Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Sediakan Vaksin Covid-19

Fabiola Febrinastri
DPR Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Sediakan Vaksin Covid-19
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok : DPR)

Pemerintah Indonesia telah menerima 11 juta vaksin dari Sinovac.

Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani mengapresiasi langkah cepat pemerintah Indonesia yang menyediakan vaksin Covid-19, dalam rangka upaya untuk menangani pandemi yang telah terjadi lebih dari 10 bulan. Dengan adanya vaksin ini, menurutnya, dapat memberikan harapan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar kondisi pandemi dapat segera berlalu.

“Vaksin Covid-19 memberikan harapan bagi kita semua, agar kondisi pandemi Covid-19 dapat segera berlalu. Akan tetapi kondisi saat ini memperlihatkan bahwa ketidakpastian dari situasi Pandemi Covid-19 masih akan berlanjut,” jelas Puan saat menyampaikan Pidato Penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 dalam Rapat Paripurna ke-13, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Karena itu, masih kata Puan, DPR RI akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar dapat berjalan tepat manfaat dan tepat sasaran. Pemerintah juga diharapkan agar terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait vaksin Covid-19, serta terus memastikan bahwa vaksin yang digunakan aman, bermanfaat, dan halal.

“Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan komitmen kita bersama sebagai Anggota DPR, agar melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, untuk dapat terus mengoptimalkan upaya, kebijakan, dan program pemerintah maupun negara dalam membangun daya tahan nasional baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun sosial dalam menghadapi Pandemi COVID-19,” ujar politisi PDI-Perjuangan ini.

Baca Juga: DPR RI Restui Pembentukan Anggota Pansus RUU Otonomi Khusus Papua

Pemerintah Indonesia telah menerima 11 juta vaksin dari Sinovac, perusahaan asal Tiongkok, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (2/2/2021). Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menjelaskan, dari 11 juta vaksin tersebut, 10 juta di antaranya berupa bahan baku (bulk) dan 1 juta lainnya vaksin dalam bentuk overfill.

Dengan adanya tambahan 11 juta vaksin tersebut, total sudah terdapat 28 juta vaksin di Indonesia, baik vaksin yang sudah dalam bentuk jadi maupun berbentuk bahan baku. Selanjutnya, bahan baku tersebut akan digunakan oleh Bio Farma untuk memproduksi vaksin Covid-19.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI