DPR : Manajemen Krisis harus Diubah Jadi Pencapaian Pemulihan

Fabiola Febrinastri
DPR : Manajemen Krisis harus Diubah Jadi Pencapaian Pemulihan
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Achmad Hafisz Tohir. (Dok : DPR)

Ada empat rekomendasi yang dikeluarkan BKSAP dan OECD.

Suara.com - Perekonomian dunia merosot tajam, tak terkecuali di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Setelah satu tahun menghadapi Covid-19 dengan berbagai manajemen krisis untuk pemulihan ekonomi, kini saatnya melihat hasil pemulihan tersebut. Manajemen krisis pun harus diubah menjadi pencapaian pemulihan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Achmad Hafisz Tohir dalam keterangan persnya, Selasa (23/3/2021).

BKSAP dalam webinar dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting di masa pemulihan ekonomi ini. Salah satunya, memperpanjang bantuan finansial bagi rumah tangga dan pelaku usaha.

“Kita harus segera beralih dari manajemen krisis menuju pencapaian pemulihan, antara lain perpanjang jangka waktu terhadap upaya bantuan finansial pada rumah tangga dan pelaku usaha guna melindungi penghasilan dan pengangguran," jelas Hafisz dalam rilisnya.

Baca Juga: Dukung Program ETLE Nasional, Komisi V DPR Minta Kemenhub Lakukan Ini

Ada empat rekomendasi yang dikeluarkan BKSAP dan OECD dalam webinar yang dipimpin Wakil Ketua BKSAP Sihar Sitorus tersebut.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini melanjutkan tiga poin rekomendasi lainnya, yaitu menyerukan agar otoritas keuangan merencanakan konsolidasi fiskal dalam jangka menengah. Namun harus menghindari pencabutan stimulus secara prematur dan mendadak.

Rekomendasi selanjutnya, menghapus secara bertahap kesepakatan burden sharing dan independensi Bank Indonesia hendaknya perlu terus dijaga.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI