Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Komisi III Minta Kapolri Lakukan Ini
"Bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apapun," kata Rudy Mas'ud.
Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud meminta kepada Polri sebagai mitra Komisi III DPR RI untuk bertindak tegas kepada kelompok terorisme dan tetap meningkatkan kewaspadaan agar aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, tidak terulang kembali.
“Saya meminta kepada Kapolri untuk memerintahkan seluruh jajaran untuk Polda meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai kecolongan atas aksi terorisme bom bunuh diri seperti hari ini,” ungkapnya penuh harap, sebagaimana disampaikan dalam rilis yang diterima suara.com, Senin (29/3/2021).
Ledakan bom bunuh diri di depangerbang gereja pada Minggu (28/3) pagi mengakibarkan 14 orang mengalami luka-luka. Komisi III DPR RI mengutuk keras atas insiden tersebut. Politisi dari Fraksi Partai Golkar Rudy Masud sangat menyayangkan aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia.
Padahal, sejauh ini situasi di tengah masyarakat dinilai cukup kondusif dan damai. Politisi muda Partai Golkar ini pun mendukung Polri untuk terus gencar membasmi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia.
Baca Juga: Komisi VII Desak Pertamina Segera Pulihkan Operasi Kilang Balongan
"Bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apapun. Tapi ini kembali terjadi di tengah masyarakat kita. Siapapun pelaku aksi bom bunuh diri itu, sangat tidak manusiawi,” ujar Rudy.
Dia pun turut menyampaikan kecaman kerasnya atas aksi bom bunuh diri yang terjadi di tempat ibadah yaitu Gereja Katedral Makassar. Hal yang sama bisa terjadi di tempat lain jika kita tidak meningkatkan kewaspadaan.
“Kita harus menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Jiwa kita adalah Pancasila. Sekali lagi, aksi terorisme seperti ini harus kita perangi bersama. Saya mengutuk keras. Kita doakan supaya bangsa Indonesia kembali damai dan rukun untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” papar Rudy.