Ratusan TKA Masuk RI, Ketua DPR: Pemerintah Harus Peka, Jangan Kecolongan

Dwi Bowo Raharjo | Novian Ardiansyah
Ratusan TKA Masuk RI, Ketua DPR: Pemerintah Harus Peka, Jangan Kecolongan
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok : DPR)

Puan meminta agar penyekatan mudik di bandara dapat dimaksimalkan.

Suara.com - Masuknya ratusan warga negara (WN) China ke Indonesia di tengah pelarangan mudik oleh pemerintah, menjadi sorotan masyarakat. Pemerintah dianggap menomorduakan rakyatnya sendiri dengan membatasi mereka berpergian semasa Lebaran.

Sementara di satu sisi, WN China yang diklaim merupakan tenaga kerja asing (TKA) justru masuk dengan mudahnya tanpa penyekatan, sebagaimana yang diterapkan kepada pemudik. Menyoal permasalahan tersebut, tak pelak sikap pemerintah menimbulkan kecemburuan bagi rakyatnya sendiri.

Merespons itu, Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan agar pemerintah dapat peka terhadap kekhawatiran yang dirasakan masyarakat

Dalam hal ini, kata Puan, terkait anggapan publik yang memandang pemerintah tidak adil karena melarang mudik tetapi mengizinkan warga dari luar negeri masuk Indonesia.

Baca Juga: Absen Posko Siaga Jalur Mudik, Suzuki Tetap Sediakan Layanan Darurat

“Pemerintah harus peka, dan perlu disinergikan aturan antara kementerian/lembaga yang berbeda dan bisa menimbulkan kebingungan atau kecemburuan di lapangan,” kata Puan saat meninjau pelarangan mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (12/5/2021).

Dalam peninjauan yang dilakukan di Bandara Soetta, Puan meminta agar penyekatan mudik di bandara dapat dimaksimalkan. Sebab ujarnya, bandara merupakan pintu gerbang Indonesia yang sangat rawan menjadi tempat transmisi penyebaran Covid-19.

“Karena itu DPR RI menaruh perhatian besar kepada kondisi bandara-bandara kita agar tidak terjadi kecolongan pergerakan penularan Covid-19 dari Bandara,” kata Puan.

TKA Chiha Masuk RI

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim seluruh Warga Negara China yang masuk ke Indonesia dalam beberapa hari terakhir sudah menjalani protokol kesehatan kedatangan internasional yang ketat.

Baca Juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona India

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, mereka semua sudah diperiksa oleh Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan hingga dinyatakan bisa masuk ke tanah air dengan karantina terlebih dahulu.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI