DPR: Perlu Perhatian Ekstra terkait Pembayaran Insentif Nakes Covid-19

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
DPR: Perlu Perhatian Ekstra terkait Pembayaran Insentif Nakes Covid-19
Dok: DPR

Banyak nakes resign, alasannya beban kerja terlalu berat.

Suara.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer memandang perlu perhatian lebih terkait pembayaran insentif kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

Demer menilai, beban kerja yang ditanggung oleh nakes di masa pandemi Covid-19 ini amatlah berat. Belum lagi mereka harus menanggung resiko terpapar Covid-19 baik pada diri mereka atau bagi keluarga yang berinteraksi dengan mereka di rumah.

“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Tanpa bermaksud mengesampingkan prosedur dan aturan main, seharusnya insentif untuk tenaga kesehatan bisa diprioritaskan. Bayarkan tepat waktu. Bahkan jumlahnya mesti ditingkatkan. Dan tentu ini tidak sebanding dengan pengorbanan dan resiko yang nakes hadapi,” ungkap politisi asal Bali ini.

Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas berita pengunduran diri sejumlah nakes beberapa hari belakangan ini. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana Chaniago, sejumlah tenaga kesehatan (nakes) resign (mengundurkan diri) dari pekerjaan di tengah lonjakan kasus Covid-19. Mereka mundur karena beban kerja dirasa berat dan insentif penanganan pandemi yang dijanjikan pemerintah belum cair.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Kepri, Sehari 28 Orang Meninggal Dunia

Selain memperhatikan insentif untuk nakes, Demer juga mengingatkan agar pemerintah segera menyelesaikan tunggakan kepada sejumlah rumah sakit yang memberikan layanan kepada pasien Covid-19.

Dia berharap, kedua hal ini menjadi fokus dan prioritas pemerintah. Nakes dan Rumah Sakit adalah dua hal yang sangat vital dalam penanganan pasien Covid-19. Ini sangat menentukan dalam peningkatan angka kesembuhan.

Menurutnya, selain rendahnya tingkat penularan, tingginya angka kesembuhan adalah sebagai indikator keberhasilan kita dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Politisi senior Partai Golkar ini memandang, tantangan yang kita hadapi akibat pandemi Covid-19 ini amatlah berat. Seluruh sektor kehidupan kita, lebih-lebih sektor ekonomi mengalami kemerosotan.

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam upaya keluar dari tantangan ini. Berikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekekerja dan rakyat patuh terhadap apa yang sedang diprogramkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Malaysia Akan Berhenti Gunakan Vaksin Sinovac, Kenapa?

“Ibarat kapal yang mengalami kebocoran di tengah laut lepas, kerjasama seluruh nahkoda dan penumpang yang terpimpin menjadi kunci keberhasilan kita keluar dari ujian ini. Bila itu telah terjadi, niscaya kesehatan masyarakat akan pulih dan perekonomian akan bangkit kembali,” pungkas Demer.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI