Jalan Wisata Pulau Breuh Aceh Rusak Parah, Komisi VI Setujui Anggaran Rp20 Miliar
Breueh memiliki topografi wilayah berupa perbukitan dengan hutan.
Suara.com - Akses jalan di Pulau Breuh Aceh sudah lama rusak parah dan pernah sebelumnya menelan korban jiwa. Bahkan ada seorang guru yang terjatuh dari sepeda motor, saat hendak pergi mengajar.
Untuk lebih memudahkan mobilitas masyarakat setempat, Komisi VI DPR RI menyetujui anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pemeliharaan dan rehabilitasi jalan di Pulau Breuh, Aceh.
Hal tersebut diusulkan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, yang diketuai langsung oleh Gde Sumarjaya Linggih, atau yang akrab disapa Demer dengan Kepala BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).
“Saya melihat dari foto-fotonya, jalan-jalan yang rusak dari Pulau Breuh, Aceh,” ungkap Demer.
Baca Juga: Komisi VIII DPR Apresiasi Peran Kemensos dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial
“Terlihat jalan-jalan ini cukup parah. Mobilisasi dan pemeliharaan menjadi sangat penting bagi kawasan tersebut,” lanjut Demer.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain berterima kasih telah diberikan dukungan anggaran Rp20 miliar untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jalan di Pulau Breuh, Aceh.
“Tambahan anggaran Rp20 miliar ini, insya Allah bisa saya manfaatkan dengan baik, terima kasih, “ ujar Iskandar.
Usulan anggaran tersebut telah disetuju oleh Komisi VI dan akan dibahas di Banggar untuk diajukan kepada Menteri Keuangan.
Pulau Breueh adalah pulau di sebelah barat laut Pulau Sumatra dan di sebelah barat laut Pulau Weh. Breueh memiliki topografi wilayah berupa perbukitan dengan hutan, dan pantai pasir putih, yang sudah barang tentu sangat indah.
Baca Juga: Lapas Kebanyakan Diisi Warga Binaan Narkotika, Anggota DPR Salahkan Penegak Hukum