Puan Maharani: Venue PON Harus Terus Dimanfaatkan untuk Rakyat Papua

Jangan sampai pembangunan dengan nilai yang besar menjadi sia-sia.
Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ia berharap agar berbagai arena tempat berlangsungnya PON terus dirawat meski event olahraga nasional itu sudah berakhir.
Peresmian venue PON XX secara simbolis dilakukan di Gedung Istora Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/20/2021).
“Pembangunan fasilitas olahraga dalam rangka pelaksanaan PON di Provinsi Papua akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua,” kata Puan.
Ia mengingatkan agar seluruh venue PON harus mendatangkan sebanyak-banyaknya manfaat bagi rakyat.
Baca Juga: Ini Harapan Kemenpora Dalam Pelatihan Peningkatan Karakter Pemuda dalam Era Digital
Puan menyebut, jangan sampai pembangunan dengan nilai yang besar menjadi sia-sia dan hanya digunakan saat PON berlangsung.
“Pasca-perhelatan PON seluruh fasilitas olah raga yang dibangun dengan triliunan rupiah uang rakyat ini, harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat Papua,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.
Bukan tanpa alasan Puan mengingatkan hal tersebut, sebab selama ini banyak venue yang dibangun untuk pelaksanaan PON, pada akhirnya kurang dimanfaatkan setelah pesta olahraga empat tahunan itu berakhir.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya di provinsi lain, pasca-pelaksanaan PON, fasilitas olahraga yang dibangun itu hanya menjadi saksi bisu perhelatan PON,” ucap mantan Menko PMK itu.
“Setelah itu kondisinya terbengkalai dan tidak terawat, bahkan menjadi beban bagi pemerintah daerah setempat karena tingginya biaya pemeliharaan fasilitas tersebut,” sambung Puan. Ada 7 venue PON XX yang diresmikan Presiden Jokowi, yaitu Arena Akuatik, Arena Panahan yang berada di Istora Papua Bangkit. Kemudian Arena Cricket dan Arena Hoki (outdoor-indoor) di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
Baca Juga: Menko Airlangga Apresiasi Kemenpora Jadikan Pondok Pesantren sebagai Pusat Ekonomi Rakyat
Selanjutnya Arena Sepatu Roda di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura dan Arena Dayung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Pembangunan di 7 lokasi tersebut menggunakan APBN di Papua.